The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Some of the E-KTP equipment is damaged

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Peralatan pembuatan e-KTP di sejumlah kecamatan banyak yang rusak. Khusnan Abadi Wakil Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi

BANYUWANGI – Persiapan untuk program pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) it turns out it's not done yet. Sejumlah peralatan yang didrop oleh pemerintah pusat ke kantor kecamatan di Banyuwangi ternyata banyak yang tidak bisa difungsikan.

At the moment, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi sedang mengembalikan sejumlah peralatan pembuatan e-KTP yang rusak itu kepada penyedia barang. “Di sejumlah kecamatan banyak yang rusak,” cetus Wakil Ketua Komisi 1 Banyuwangi DPRD, Khusnan Abadi, usai melakukan dengar pendapat dengan Kepala Dispendukcapil Sudjani dan Asisten Sekkab bidang Pemerintahan (Aspem) Abdullah kemarin (2/4).

Dalam hearing di ruang Komisi 1 DPRD itu, Sudjani mengatakan bahwa sosialisasi pembuatan e-KTP sudah dilaksanakan. Lantaran terbentur masalah dana, sosialisasi hanya bisa dilaksanakan sampai tingkat kecamatan. “Sosialisasi sudah selesai dilaksanakan,He said. Kepada anggota Komisi 1, Sudjani juga mengungkapkan bahwa komputer yang dikirim oleh pemerintah pusat ada yang rusak. Kerusakan itu, di antaranya central processing unit (CPU) dan pada bagian sidik jari. “Yang rusak itu sudah kita kembalikan kepada penyedia barang," he said.

Terkait pembuatan e-KTP ini, yang masih belum jelas adalah bahan (card) yang akan digunakan. Bila bahan itu dibebankan kepada pemerintah daerah, maka dibutuhkan dana sekitar Rp 3 billion. “Kita harap dianggarkan melalui PAK (perubahan anggaran keuangan) APBD 2012,” cetusnya. Selain bahan untuk E-KTP, yang menjadi kendala adalah daya listrik di setiap kecamatan. Untuk pembuatan e-KTP ini, daya listrik setiap kecamatan minimal 6000 watt.

Sekarang setiap kecamatan baru 4000 watt. “Anggaran bulanan tiap kecamatan juga perlu ditambah,"hope". Menanggapi belum tuntasnya persiapan e-KTP tersebut, Khusnan meminta peralatan yang rusak itu segera dituntaskan. So that, saat dilaksanakan September 2012 nanti tidak ada kendala. “Masih ada waktu untuk menyelesaikan,He said. (radar)

Exit mobile version