The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Satu Lagi Jamaah Meninggal di Makkah

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

MAKKAH – Jamaah haji asal Banyuwangi kembali berduka. Nursitatik, salah seorang jamaah asal Dusun Sumbergroto, Rejoagung Village, Srono . District, meninggal saat menjalani perawatan di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah. Wanita itu mengembuskan napas terakhir pukul 02.00 Saudi Arabia time (WAS) or beat 06.00 WIB.

Dengan meninggalnya Nursitatik, berarti sudah dua jamaah asal Banyuwangi yang meninggal di Makkah. Previously, Hasan Ahmad dari Licin meninggal setelah melaksanakan wukuf di Arafah. Hasan yang sakit sejak di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, juga meninggal di BPHI Makkah.

Before he died, Nursitatik yang masuk kelompok terbang (group) 74 itu dirawat di BPHI sejak 18 October 2012 then. Dia menderita penyakit hiperglikemi. Almarhumah yang sempat dibawa ke rumah sakit An-Nur itu dimakamkan di Tsuroya Almarhumah sudah melaksanakan safari wukuf, sedangkan tawaf dan sa’i akan menggunakan badal (pengganti),” ujar petugas haji dari Kemenag Banyuwangi, Gufron Mustofa.

Saat almarhumah masih menjalani perawatan di BPHI di Makkah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang kini juga melaksanakan ibadah haji sempat membesuk. “Bupati Anas menyempatkan berdoa dan memberi semangat kepada almarhumah,” terang Herman, salah satu pembimbing KBIH Sabilillah.

Meanwhile, jamaah asal Banyuwangi mulai banyak yang mengeluh sakit. Every day, around 35 people until 45 orang datang ke posko kesehatan untuk memeriksakan diri. “But, kesehatan jamaah haji tetap terpantau,” jelas Gufron Mustofa. Sakit yang diderita jamaah pada umumnya ringan, seperti batuk dan pilek. Di antara jamaah juga ada yang mengalami gangguan diabetes melitus ringan. “Setiap hari ada yang datang ke posko kesehatan untuk berobat,” tandas Gufron. (radar)

Exit mobile version