The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Sambut New Normal, Bupati Banyuwangi Minta Masukan Dokter sampai Perawat

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: banyuwangikab

BANYUWANGI – District Government (district government) Banyuwangi terus mematangkan skenario era normal baru (new normal) sembari menunggu komando pemerintah pusat untuk mulai penerapan skema tersebut.

Reported from banyuwangikab.go.id, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pun meminta masukan para tenaga medis dan tenaga kesehatan untuk penerapan skema new normal.

“Tadi kami diskusi dengan para direktur rumah sakit, kepala Puskesmas, asosiasi profesi bidang kesehatan, para rektor kampus kesehatan. Complete. Saya meminta masukan soal skenario new normal dari aspek makro sampai teknis,"said Regent Anas, Wednesday (27/5/2020).

Regent Anas said, pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan semata. However, berimbas pula pada sektor sosial dan ekonomi. This matter, menjadikan penanganannya membutuhkan langkah yang berlapis.

"At the moment, aktivitas ekonomi masyarakat terkendala. Tidak hanya soal bisa makan, tapi juga berdampak pada kebutuhan lainnya yang tak mungkin semuanya ditanggung negara. Seluruh Indonesia dan dunia menyepakati, berapa pun besarnya bansos, tidak akan mencukupi,” papar Bupati Anas.

Therefore, Regent Anas added, perlu disiapkannya skenario baru penanganan Covid-19 dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Langkah yang dikenal dengan istilah new normal itulah yang akan diterapkan oleh Banyuwangi.
“New normal bukan pelonggaran. New normal adalah standar hidup yang mengutamakan kesehatan dan kebersihan agar kita tetap produktif,” he said.

“Atas masukan Bapak/Ibu tenaga medis dan tenaga kesehatan, kami akan susun aturan untuk penerapan protokol kesehatan secara menyeluruh. Berbagai skenarionya akan disiapkan oleh Dinas Kesehatan," he said.

Meanwhile, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono memaparkan sejumlah skenario new normal dalam berbagai bidang. Mulai dari pelayanan publik, industri pariwisata, transportasi umum, acara keagamaan hingga pendidikan.

"In principle, new normal nanti, menerapkan protokol kesehatan secara menyeluruh. For example, pegawai di sektor publik akan menggunakan APD level satu. Mulai face shield, kacamata google, masker dan sarung tangan,” ungkap Rio, sapaan karibnya.

Penyedian tempat cuci tangan dan handsanitizer juga jadi bagian dari new normal. Termasuk upaya memodifikasi sejumlah peralatan keseharian, seperti pintu dan lift. Serta pengaturan jarak antar orang.

“Dalam beberapa aktivitas, juga diharuskan melakukan rapid test. Terutama bagi yang akan dan datang dari luar kota," he explained.

Sebagai langkah awal, continued Rio, penerapan new normal tersebut, akan diawali di sektor pelayanan publik.

“Pelayanan publik di kantor-kantor pemerintahan harapannya akan menjadi role model untuk penerapan di sektor lain yang lebih luas,” pungkas Rio.

Exit mobile version