The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Lightning Strike Sets Kebaman Banyuwangi Resident's House on Fire, Money 200 Millions in Wooden Cupboards Scorched

sambaran-petir-bikin-rumah-warga-kebaman-banyuwangi-terbakar,-uang-200-juta-di-almari-kayu-ikut-hangus
Lightning Strike Sets Kebaman Banyuwangi Resident's House on Fire, Money 200 Millions in Wooden Cupboards Scorched

Radarbanyuwangi.id – Kebakaran yang terjadi di rumah Sugito, 62, residents of Blangkon Hamlet, Kebaman Village, Kecamatan Srono akibat rumahnya disambar petir pada Sabtu (3/2) afternoon, membuat korban syok berat.

Oleh keluarganya, dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Rahayu Medika Srono.

Until yesterday (6/2), korban masih menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di Desa Kebaman itu. Sejumlah keluarga, tampak terus menjaganya.

“Maaf jangan diganggu dulu ya, kondisinya belum membaik,” cetus salah satu anggota keluarga.

Salah satu menantu Sugito, Andi Prima, 40, yang tinggal tidak jauh dari rumah mertuanya itu mengatakan, saat kebakaran terjadi, mertuanya itu sedang tidak di rumah.

“Kebetulan sedang pergi ke rumah anaknya di Pesanggaran,” ungkapnya kemarin (6/2).

Saat ditinggal pergi itu, light him, petir menyambar rumah Sugito dan langsung membakar perabotan, termasuk almari kayu yang ada di dapur. Tragic, di almari yang terbakar habis itu didalamnya ada uang tunai Rp 200 million.

“Itu uang simpanan, jumlahnya ada Rp 200 million,He said.

Uang sebanyak Rp 200 juta yang disimpan di almari itu, it's clear, dari hasil panen di sawah yang dikumpulkan selama bertahun-tahun. Besides that, juga dari menjual mobil pikap.

“Cukup lama mengumpulkan uang itu, bapak mertua kaget mendengar almari di rumahnya terbakar dan langsung drop," he said.

Saat rumah mertuanya terbakar, it's clear, di rumah sedang kosong. Sugito bersama istrinya Bunarti, 60, ke rumah anaknya di Desa Pesanggaran.

“Mertua tidak pernah cerita menyimpan uang sebanyak itu (Rp 200 juta di almari rumah," he explained.

Andi menyampaikan mertuanya baru cerita saat drop dan dibawa ke rumah sakit. Kepada anaknya, menyampaikan di almari yang terbakar itu ada uang Rp 200 million.

“Almarinya ludes terbakar, uangnya juga sudah jadi abu," he said.

As previously reported in this daily, kebakaran terjadi di Dusun Blangkon, Kebaman Village, Srono District on Saturday (3/2) afternoon.


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Kebakaran yang terjadi di rumah Sugito, 62, residents of Blangkon Hamlet, Kebaman Village, Kecamatan Srono akibat rumahnya disambar petir pada Sabtu (3/2) afternoon, membuat korban syok berat.

Oleh keluarganya, dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Rahayu Medika Srono.

Until yesterday (6/2), korban masih menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di Desa Kebaman itu. Sejumlah keluarga, tampak terus menjaganya.

“Maaf jangan diganggu dulu ya, kondisinya belum membaik,” cetus salah satu anggota keluarga.

Salah satu menantu Sugito, Andi Prima, 40, yang tinggal tidak jauh dari rumah mertuanya itu mengatakan, saat kebakaran terjadi, mertuanya itu sedang tidak di rumah.

“Kebetulan sedang pergi ke rumah anaknya di Pesanggaran,” ungkapnya kemarin (6/2).

Saat ditinggal pergi itu, light him, petir menyambar rumah Sugito dan langsung membakar perabotan, termasuk almari kayu yang ada di dapur. Tragic, di almari yang terbakar habis itu didalamnya ada uang tunai Rp 200 million.

“Itu uang simpanan, jumlahnya ada Rp 200 million,He said.

Uang sebanyak Rp 200 juta yang disimpan di almari itu, it's clear, dari hasil panen di sawah yang dikumpulkan selama bertahun-tahun. Besides that, juga dari menjual mobil pikap.

“Cukup lama mengumpulkan uang itu, bapak mertua kaget mendengar almari di rumahnya terbakar dan langsung drop," he said.

Saat rumah mertuanya terbakar, it's clear, di rumah sedang kosong. Sugito bersama istrinya Bunarti, 60, ke rumah anaknya di Desa Pesanggaran.

“Mertua tidak pernah cerita menyimpan uang sebanyak itu (Rp 200 juta di almari rumah," he explained.

Andi menyampaikan mertuanya baru cerita saat drop dan dibawa ke rumah sakit. Kepada anaknya, menyampaikan di almari yang terbakar itu ada uang Rp 200 million.

“Almarinya ludes terbakar, uangnya juga sudah jadi abu," he said.

As previously reported in this daily, kebakaran terjadi di Dusun Blangkon, Kebaman Village, Srono District on Saturday (3/2) afternoon.

Exit mobile version