The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

House, School, Warehouse, dan Kandang Rusak Diterjang Lesus di Desa Balak, Songgon District

house,-school,-warehouse,-dan-kandang-rusak-diterjang-lesus-di-desa-balak,-kecamatan-songgon
House, School, Warehouse, dan Kandang Rusak Diterjang Lesus di Desa Balak, Songgon District
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

RadarBanyuwangi.id – Angin puting beliung atau lesus memporak-porandakan perumahan warga. Empat rumah milik warga, satu gedung sekolah, dan satu kandang ayam di Desa Balak, Kecamatan Songgon dihajar angin kencang hingga rusak pada Selasa (24/9).

Yang paling parah, angin puting beliung merobohkan kanopi gudang milik Bagong Murtiyono, 65, di Dusun Balak Kidul, Balak Village. Kanopi yang jatuh itu menimpa sepeda motor Honda Supra miliknya hingga rusak. “Korban ini paling banyak mengalami kerugian, kanopi dan sepeda motornya rusak parah,” kata Kapolsek Songgon AKP Maskur, Thursday (26/9).

Selain rumah Bagong, still said the police chief, angin kencang juga menerbangkan atap rumah milik warga Dusun Balak Kidul, Suryani, 56, dan Basri, 70, serta rumah milik Siti di Dusun Balak Lor. “Atap genting di dapur mereka beterbangan akibat disapu angin," he explained.

Read Also: Karyawan PT BSI Diberi Waktu Seminggu, What is it?

Tidak hanya merusak perumahan, angin yang menerjang wilayah itu juga merusak atap MTs Hidayatul Mubtadi’in di Dusun Balak Lor. “Satu lahan jagung milik warga yang tidak diketahui identitasnya di (hamlet) Balak Lor juga rusak,” papar Maskur.

According to the Police Chief, bencana alam yang menimpa wilayahnya itu bermula saat daerahnya turun hujan deras. Hujan yang mulai turun sejak siang itu, turut membawa angin kencang yang kemudian menerjang perumahan warga. “Angin itu tidak terlihat, warga baru tahu (kalau ada angin puting beliung setelah mendengar suara gemuruh dari luar rumah masing-masing,"he said.

Setelah semua sudah mereda, masih kata Maskur, anggotanya dibantu Babinsa langsung mendata kerusakan yang dialami warga dan melakukan evakuasi di keesokan harinya. “Total kerugian secara keseluruhan lebih dari Rp 40 million," he concluded.(sas/abi)

Exit mobile version