Besides that, ada juga yang sekadar nongkrong bersama rekan-rekannya menikmati suasana baru Kota Atap tersebut. Sulistiyani, 30, warga Dusun Sawahan yang pagi kemarin jalan-jalan di area RTH, mengaku sangat senang dengan adanya RTH di sana. ”Di sini ada jalan berbatu, mirip pijat refl eksi," he said. Meanwhile, pada malam hari, RTH Maron juga terlihat indah. Hal itu karena didukung lampu-lampu taman yang apik. Tak jarang pula, beberapa kelompok anak muda melakukan pentas seni di areal tersebut. “Anak-anak biasanya bawa alat musik sendiri,” kata Beni, salah satu tokoh pemuda Genteng. (radar)