Total ada delapan cabor yang hingga kini proposalnya masih digantung oleh birokrasi. Delapan cabor itu adalah panjat tebing (FKTI), angkat berat (PABBSI), bulutangkis (PBSI), tenis lapangan (Pelti), judo (PJSI), selam (POSSI), football (PSTI), dan taekwondo.
Total anggaran pembinaan cabang olahraga yang masih ngendap di pemkab berjumlah Rp 600 million. Banyak alasan yang kemudian mengemuka terkait lambannya pencairan delapan cabor tersebut.
Selain birokrasi yang njelimet, proses pencairan yang belum jelas tanggalnya itu disebabkan oleh proposal yang harus banyak direvisi. Hal inilah kemudian menimbulkan pincangnya pembinaan olahraga di Banyuwangi. even though, tahun anggaran keuangan dalam APBD tahun ini tinggal tiga bulan lagi.
Praktis bila tidak ada terobosan dalam menemukan jalan untuk pencairan dana tersebut, delapan cabang olahraga tersebut terancam mati. Bendahara KONI, Mandiri Warang Agung mengatakan, hingga saat ini tinggal delapan cabor yang belum menerima bantuan hibah untuk pembinaan olahraga.
Total anggaran yang belum disalurkan mencapai Rp 600 million. “Cabor lainnya sudah menerima,He said. Terkait lambannya pencairan dana tersebut, Agung hanya bisa memberikan desakan kepada pemerintah untuk segeramemproses pencairan anggaran.
Besides that, Agung juga meminta kalangan cabor untuk bersabar dalam menyikapi proses dan mekanisme pencairan dana. (Radar)