The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Proyek Bangunan 2012 Terus Digarap

DIKEBUT: Pekerja menyelesaikan poliklinik di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Wednesday afternoon (2/1).
DIKEBUT: Pekerja menyelesaikan poliklinik di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Wednesday afternoon (2/1).

BANYUWANGI – Meski masa tahun anggaran 2012 telah habis, sejumlah proyek yang di biayai APBD 2012 ternyata belum selesai. Bahkan hingga kemarin (4/1), pihak pelaksana yang mengerjakan proyek juga masih ada yang bekerja. Proyek gedung serba guna di kampus Politeknik Banyuwangi (Poliwangs) in Labanasem Village, District of Kabat, worth Rp 2,98 billion, ternyata hingga habis masa tahun anggaran 2012 belum selesai.

Genting bangunan tersebut baru terpasang tuntas Rabu lalu (2 /1). Proyek yang masih dikebut adalah proyek penataan ruang taman hijau (RTH) di Taman Lapangan Kedayunan, District of Kabat. On 1 January 2013 then, dua pekerja masih memasang lampu taman. “Lampunya baru datang,” cetus Arif, salah satu pekerja. Menurut Arif, proyek RTH di Lapangan Kedayunan yang didanai APBD sebesar Rp 195 juta tersebut nanti akan dipasangi 24 lamp. “Semua siap kita pasang,” terangnya pada Jawa Pos Radar Banyuwangi saat itu.

Hingga Rabu lalu (2/1), pengerjaan RTH di Desa Kedayunan itu masih menyisakan material pasir dan paving di sekitar lokasi. “Saya hanya bagian memasang lampu, soal proyek gak tahu,said Arif. Proyek yang belum selesai juga terjadi pada pembangunan gedung poliklinik di RSUD Blambangan. Meski dilihat dari depan sudah tuntas, tapi hingga Rabu lalu (2/1) bagian belakang belum tuntas. Yang lebih parah lagi pengerjaan proyek untuk gedung poliklinik jalan di RSUD Genteng.

Proyek yang dianggarkan sebesar Rp 3,8 miliar dalam APBD 2012 itu terlihat masih dikerjakan hingga kemarin. Pemasangan atap di lantai dua terus dikebut. Head of Public Works Dinas, Highways, Cipta Karya, and Layout Banyuwangi, Mujiono, saat dikonfirmasi menyebut, proyek gedung dua lantai di RSUD Blambangan itu harus tuntas 31 December 2012 then. “Yang timur harus tun tas, kalau yang barat proyek struktur,” terang beberapa waktu lalu. Target merampungkan proyek senilai Rp 2,89 miliar dengan dana dari APBD Banyuwangi itu ternyata meleset.

Until yesterday, proyek itu belum selesai 100 percent. “Proyek yang tidak selesai, dana jangan dicairkan semua,” cetus Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, H. Zainal Arifin Salam. Menurut Arifin, dinas yang menangani proyek dan belum selesai pengerjaannya harus tegas. Pencairan dana harus disesuaikan hasil garapan. “Bila tidak selesai sampai 31 December 2012, proyek harus dihentikan, dan itu berarti pihak pelaksana gagal mengerjakan sesuai target,He said. (radar)

Exit mobile version