The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Yosomulyo Village Cool Performance in Banyuwangi, Holds a Colossal Attraction with a Thousand Dancers – Tribunjatim.com

pertunjukan-keren-desa-yosomulyo-di-banyuwangi,-gelar-atraksi-kolosal-seribu-penari-–-tribunjatim.com
Yosomulyo Village Cool Performance in Banyuwangi, Holds a Colossal Attraction with a Thousand Dancers – Tribunjatim.com
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Show: Monday, 16 September 2024 10:28 WIB

zoom-insee photo Yosomulyo Village Cool Performance in Banyuwangi, Holds a Colossal Attraction with a Thousand Dancers

TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN

Yosomulyo Village, Gambiran District, Banyuwangi ini membuat atraksi tari kolosal diikuti lebih dari 1000 warga desa setempat, Sunday (15/9/2024)

Journalist Report Tribune Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGIMasyarakat Banyuwangi dikenal sangat menjunjung seni dan budaya daerahnya. Termasuk Desa Yosomulyo Kecamatan Gambiran Banyuwangi ini yang berhasil membuat atraksi tari kolosal diikuti lebih dari 1000 warga desa setempat.

Pertunjukan kolosal yang digelar di Lapangan Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran Minggu sore (15/9/2024) ini diikuti ribuan penari yang semuanya adalah warga lokal desa setempat. Mulai anak-anak hingga orang tua menari bersama.

Mereka membawakan tari Cahkilan dan Janthilan yang menggambarkan kerukunan warga desa di antara perbedaan antar warga. Tari tersebut dibawakan dengan sangat apik dan rancak.

Ribuan masyarakat tumpah ruah mengelilingi lapangan desa sambil menikmati pertunjukan kolosal tersebut.

Read too: Ipuk Regent Support the Development of Roller Skate Sports in Banyuwangi: Children Become Healthy

Di antaranya tampak Bupati Ipuk Fiestiandani yang terlihat menikmati atraksi tersebut.

According to Ipuk, event ini adalah bukti semangat gotong royong masyarakat dalam memajukan kebudayaan daerah.

Membangun desa bukan melulu soal membangun infrastruktur, tapi juga membangun budaya dan manusianya. Yosomulyo Menari membuat saya bangga dan menghilangkan kekhawatiran kita bersama akan tergerusnya budaya daerah,” said Ipuk.

This, he said, menjadi bukti bahwa warga Banyuwangi akan senantiasa menjunjung tinggi seni budaya daerah. Warga Banyuwangi selalu bangga dan siap melestarikan budaya daerahnya.

Luar biasa, seluruh warga desa guyub dan gotong royong membangun budaya Banyuwangi. Dampaknya juga dirasakan oleh UMKM, pelaku seni, and others. Kami berharap semangat ini bisa dicontoh oleh desa-desa lain di Banyuwangi,” puji Ipuk.

Read too: Banyuwangi Grieving, Artist S Yadi K Dies, Regent Ipuk remembers the painter's dedication

Tema yang diusung Yosomulyo Menari adalah “Desaku Berbeda Tapi Mesra”. Para penari dikisahkan sebagai warga yang dihadapkan perbedaan ras, suku, dan agama.

Ada pula barong yang digambarkan sebagai hama pertanian yang harus dihadapi oleh warga. Fragmen tersebut kemudian ditutup dengan ribuan penari yang berjejer di tengah, menandakan kerukunan warga Desa Yosomulyo yang tak runtuh walau diterpa masalah.

Head of Yosomulyo Village, Joko Utomo Kurniawan, menjelaskan Yosomulyo Menari diikuti oleh perwakilan seluruh dusun di Desa Yosomulyo. Mereka dilatih oleh 100 mentor yang disiapkan oleh pemerintah desa.

Jadi setiap hari mereka dilatih menari, semua dari nol latihannya. Di balik latihan bersama ini adalah cara kami untuk merajut kerukunan warga desa,” ujar Joko.