The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Robbers break boarding house glass in Jajag

MASIH BUNGKAM: Eko dan Deka dibawa ke Polres Banyuwangi kemarin.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
MASIH BUNGKAM: Eko dan Deka dibawa ke Polres Banyuwangi kemarin.

GLENMORE – Dua pelaku perampokan dengan modus memecah kaca mobil masih terus dikorek keterangannya. Dear, the two suspects were named Deka Priatama, 26, dan Eko Setiawan, 24, masih bungkam.

Mereka tidak mau mengungkap siapa saja jaringan pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat itu. Kepada penyidik Polsek Glenmore, keduanya mengaku hanya sekali beroperasi di wilayah Banyuwangi.

Deka dan Eko mengaku hanya beroperasi di Glenmore, sekali di Malang,” ujar Kanitreskrim Polsek Glenmore Aiptu Abdul Karim ketika berada di Mapolres Banyuwangi kemarin.

Pihaknya sudah berupaya mengorek keterangan dari kedua tersangka. But, keduanya masih bungkam dan bersikukuh hanya sekali beroperasi di wilayah Kabupaten Banyuwangi. “Untuk pengembangan, kita kirim ke polres,” kata Karim.

Pihaknya tidak yakin kedua tersangka hanya sekali beroperasi di Kota Gandrung. Especially, kedua tersangka yang berasal dari luar kota itu tergolong cukup lama tinggal di Banyuwangi. “Selama ini dua tersangka itu indekos di Desa Jajag Kecamatan Gambiran)," he said.

Berdasar pengakuannya, it's clear, kedua tersangka sudah sebulan indekos di Desa Jajag, Gambiran District. Before action, keduanya terlebih dahulu mencari sasaran dan mengenali medan. “Motor Yamaha V-Ixion yang digunakan beroperasi itu masih baru,he explained.

As previously reported, dua pelaku pencurian dan perampokan dengan modus memecah kaca mobil berhasil ditangkap gabungan aparat Polsek Glenmore dan Kalibaru. Kedua pelaku adalah Deka Priatama, 26, warga Lingkungan/Kelurahan Mangungjaya, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Komering Ilir, Lampung; dan Eko Setiawan, 27, warga Dusun Tegalsari, Tegalrejo village, Kecamatan Tempursari, Lumajang Regency. (radar)

Exit mobile version