Menjelang penilaian Adipura, Civil service police Unit (PP Satpol) Banyuwangi Regency, East Java, meningkatkan penertiban Pedagang Kaki Lima (street vendors), terutama di wilayah perkotaan.
Koordinator Lapangan Satpol PP Banyuwangi, Bambang, say, Satpol PP ingin memastikan kebersihan dan keteraturan. Sekaligus menciptakan ketertiban umum.
“Para pedagang kita imbau tidak berjualan terutama di kawasan trotoar. Terlebih saat ini masih ada penilaian adipura,he explained, Friday, 9 February 2024.
Bambang menyatakan, penertiban dilakukan setiap hari. The target, titik-titik jalan yang kerap dijadikan tempat PKL berjualan. Diantaranya sepanjang Jalan Letjen Panjaitan, Jalan Diponegoro, Jalan RA. Kartini, Jalan MT Haryono, Jalan Susuit Tubun, and Jalan Basuki Rahmat.
“Penertiban kita lakukan secara humanis," he said.
PP Satpol, lanjut Bambang, mendatangi dan memberikan peringatan kepada pedagang yang dinilai melanggar Perda ketertiban umum tersebut. Mereka didatangi satu persatu secara humanis.
Adipura merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia kepada kota-kota yang berhasil menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.
Year 2024 this, penilaian Adipura berlangsung selama tiga hari. Dimulai Rabu, 7 Februari sampai hari ini, Friday 9 February.
Bambang menegaskan, penggunaan badan jalan untuk berjualan atau menempatkan barang untuk keperluan apapun tidak dibenarkan dalam Perda. Meski tidak ada penilaian Adipura, he continued, PKL yang melanggar tetap kita tertibkan.
“Tindakan ini kita ambil untuk menjaga ketertiban dan keindahan kota Banyuwangi," he concluded.
Read too
Like
