The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Ferry Transport Entrepreneur Screams, Complain about increasingly expensive operational costs, Imbas Dolar Naik – Tribunjatim.com

crossing-transportation-businessman-screamed,-complain-operational-costs-are-increasingly-expensive,-imbas-dolar-naik-–-tribunjatim.com
Ferry Transport Entrepreneur Screams, Complain about increasingly expensive operational costs, Imbas Dolar Naik – Tribunjatim.com
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Show: Monday, 1 July 2024 09:45 WIB

see photo

TribunJatim.com/Aflahul Abidin

Pengusaha angkutan penyebrangan mengeluhkan nilai tukar dolar AS yang melejit.

Journalist Report Tribune Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Pengusaha angkutan penyebrangan mengeluhkan nilai tukar dolar AS yang melejit.

Mereka meminta pemerintah memberi solusi agar tak merugi.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

At the moment, nilai tukar dolar AS telah menyentuh angka di atas Rp 16 thousand.

“Ini membuat kondisi biaya operasional angkutan penyeberangan semakin membesar,” kata Ketua Bidang Tarif dan Usaha Gapasdap Rahmatika, Monday (1/6/2024).

Read too: Ketapang Banyuwangi Harbor Pier Needs to Be Added, Anticipate an Increase in Ridership during the Holidays

Kenaikan kurs dolar AS, he continued, mengakibatkan pengusaha angkutan penyeberangan kesulitan menjalankan operasional sesuai dengan standarisasi keselamatan dan pelayanan kenyamanan sesuai dengan Standarisasi Pelayanan Minimum (SPM).

“Apalagi tarif angkutan penyeberangan yang ditentukan oleh pemerintah saat ini semakin tertinggal,he continued.

Kurs dolar AS mempengaruhi usaha penyebrangan sebab sebagian besar biaya operasional kapal dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah.

“Baik dari sparepart, bahan bakar, dan komponen biaya lainnya,” ujar Rahmatika.

It continued, At the moment, kondisi tarif angkutan penyeberangan telah mengalami kekurangan perhitungan tarif sebesar 31,8 percent.

“Ditambah lagi dengan kenaikan harga BBM dua tahun yang lalu yang tidak diakomodir dengan kenaikan tarif sesuai dengan yang sebenarnya waktu itu,” ungkap Rahmatika.

Actually, pemerintah telah melakukan kenaikan tarif untuk angkutan penyeberangan secara bertahap. Yakni kenaikan rata-rata 15 persen pada 2021 and 5 persen pada 2022. However, according to him, kenaikan itu masih di bawah perhitungan asosiasi.

Read too: Banyuwangi Hosts a Series of International Conferences on the Global Geopark Network

”Pada saat perhitungan tarif yang dilakukan Kementerian Perhubungan bersama dengan YLKI dan Kemenko Marvest serta Gapasdap saat itu kurs dollar AS pada tahun 2019 of Rp 14.523 dibanding saat ini sebesar di atas Rp 16 thousand,he continued.

Gapasdap berharap, pemerintah akan menindaklanjuti penyesuaian tarif angkutan penyeberangan sesuai dengan biaya operasional yang sudah dihitung bersama-sama itu.

Exit mobile version