Show: Saturday, 29 June 2024 15:48 WIB
TribunJatim.com/Aflahul Abidin
Makam yang dibongkar di Dusun Krajan, Desa Plampangan, Cluring District, Banyuwangi, Saturday (29/6/2024).
Journalist Report Tribune Jatim Network, Banyuwangi
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Polisi telah menyelidiki kasus pembongkaran makam yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum Dusun Krajan, Plampangrejo Village, Cluring District, Banyuwangi, Saturday (29/6/2024).
Kapolsek Cluring AKP Abdul Rohman menjelaskan, pihaknya tengah mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan kasus tersebut.
Polisi juga telah mendatangi makam yang dibongkar setelah mendapat informasi soal kejadian itu.
"Right. Di lokasi makam bekas digali. Tali pengikat kafan juga hilang,” kata Rohman.
Pihaknya menduga, pencurian tali pocong itu berkaitan dengan ilmu hitam.
Read too: Exciting Tomb in Banyuwangi Mysteriously Dismantled, 3 Pocong Rope Stolen, Body Condition Revealed
Because, kasus pencurian tali pocong selama ini hampir selalu berkaitan dengan hal-hal semacam itu.
“Tidak menutup kemungkinan itu (tali pocong) dijadikan syarat dalam ritual ilmu gaib,he continued.
Previously, Residents of Dusun Krajan, Plampangrejo Village, Cluring District, Banyuwangi dibuat heboh oleh pembongkaran makam salah satu warga, Saturday (29/6/2024).
Tiga tali pocong yang mengikat jenazah korban dicuri.
Kepala Desa Plampangrejo Yudi Wiyono menjelaskan, pembongkaran makam pertama kali diketahui oleh penjaga makam sekitar pukul 08.30 WIB.
At that time, sang penjaga makam mendapati salah satu kuburan warga dalam kondisi terbongkar.
Ia pun melaporkan hal tersebut kepada warga lain sehingga membuat warga geger dan berduyun datang ke lokasi makam.
It explains, makam yang dibongkar adalah tempat penguburan Eka Dwi Fitriana (43), local people.