The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Pemkab Banyuwangi Fasilitasi Usaha Kuliner Mikro Berburu Berkah Ramadhan

Photo: merdeka
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: merdeka

BANYUWANGI – District Government (district government) Banyuwangi menggelar ‘Festival Ramadhan’ selama sebulan penuh, yang diisi beragam kegiatan keagamaan dan seni-budaya Islami, termasuk memberi wadah kepada ratusan usaha kuliner mikro untuk berburu rejeki selama Ramadhan.

“Luar biasa ramai sekali Festival Ramadhan ini,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat meninjau Festival Ramadhan yang dipusatkan di kawasan Gelanggang Seni Budaya (Gesibu), Blambangan Park, Banyuwangi, Monday (6/5/2019).

“Kita ciptakan crowd, ribuan orang datang, ratusan usaha kuliner mikro yang jualan menu buka puasa, PKL-PKL dan usaha rumahan yang ikut, jadi laris semuanya. Kita tata bagus, ada rumbai-rumbai daun kelapa, sehingga pembeli nyaman,” imbuhnya seperti dilansir dari Merdekacom.

Photo: merdeka

In that festival, ratusan usaha kuliner mikro dilibatkan. Ada yang sebelumnya PKL, ada juga yang hasil binaan Dinas Koperasi dan UMKM.

Regent Anas said, bukan hanya mencari rezeki untuk menyambut Lebaran, namun dirinya berharap ini bisa membuka pasar karena ada ribuan orang yang datang untuk mencoba mencicipi makanan dan minuman.

“Insya Allah ada yang cocok, bisa pesan ketika ada event ulang tahun, acara perusahaan, etc. Jadi ibu-ibu rumah tangga yang ikut Festival Ramadhan ini punya pintu rejeki baru,"said Regent Anas.

Berbeda dengan pasar menu berbuka puasa dan takjil yang ada di kota lain, continued Regent Anas, Festival Ramadhan di Banyuwangi distandarisasi.

Tempat berjualan difasilitasi oleh Pemkab Banyuwangi. Usaha kuliner mikro tak dipungut biaya, hanya ada iuran kebersihan sebagai stimulus rasa memiliki sehingga merawat tempat berjualan. Juga secara berkala petugas Dinas Kesehatan mengecek, sehingga pembeli semakin nyaman karena makanan yang dijual memenuhi standar kesehatan.

“Murah, makanan enak, tapi tetap dijamin gizi dan higienitasnya,” tutur Bupati Anas.

Event yang melibatkan usaha kuliner mikro itu juga didorong Bupati Anas agar digerakkan di semua kecamatan, bahkan di perdesaan.

“Saya tadi cek juga di media sosial, di Desa Cluring ada 30 Mbok Yem, Yu Nah, Mbok Tun, ibu-ibu usaha rumahan dilibatkan untuk bikin semacam bazar, diiringi atraksi memancing ikan gratis di desa itu. Dan masih banyak lagi,” tambah Bupati Anas.

Berbagai menu buka puasa disajikan di Festival Ramadhan tersebut, mulai kolak pisang, precet, kolak kopyor, patula, dan beragam makanan lokal lainnya.

“Disini juga digelar salat Maghrib dan tarawih berjamaah bagi pengunjung. Sehingga bagi mereka yang tidak sempat ke masjid, bisa berjamaah,” pungkas Bupati Anas.

Selain berisi ragam kuliner, Festival Ramadhan ini juga bakal menghadirkan empat event lain, yaitu Lomba Tartil dan Nasyid (9-10 May), Festival Patrol (10-11 May), dan Festival Hadrah (17-18 May). Semua event itu dipusatkan di Gesibu Taman Blambangan Banyuwangi.

Exit mobile version