The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Migrant Workers from Bangsring Banyuwangi Persecuted by Employers, Returning Home Facilitated by East Java BP3MI: The conditions are appalling

migrant-workers-from-Bangsring-Banyuwangi-persecuted-employers,-go home-facilitated-bp3mi-jatim:-the condition is pathetic
Migrant Workers from Bangsring Banyuwangi Persecuted by Employers, Returning Home Facilitated by East Java BP3MI: The conditions are appalling
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Radarbanyuwangi.id – Fitriyah experienced an unfortunate fate. Indonesian Migrant Workers (PMI) aged 37 tahun itu pulang dalam kondisi tak berdaya setelah dianiaya majikannya di Malaysia. Fitriyah kini hanya bisa terbaring lemah di rumahnya Desa Bangsring, Wongsorejo District.

Kondisinya sungguh memprihatinkan sepulang dari Negeri Jiran. Saat ditemui sejumlah pegawai dari Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) East Java, tubuh Fitriyah terlihat kurus, tulang di sekujur tubuhnya terlihat jelas.

Koordinator Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi Fery Meryanto membenarkan kejadian tersebut. Kepulangan Fitriyah dari Malaysia difasilitasi oleh BP3MI Jatim. PMI tersebut dipulangkan dari luar negeri pada Minggu malam (30/6). Fitriyah tiba di kampung halamannya Desa Bangsring pada Senin (1/7) then.

”Kami dari P4MI, khususnya wilayah BP3MI Jatim, awalnya mendapat pengaduan terkait PMI atas nama Fitriyah asal Desa Bangsring supaya difasilitasi pemulangannya ke daerah asal. Terus kami bantu dan akhirnya tiba di rumah asalnya,” kata Fery kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi Rabu (3/7).

Read Also: Pulang dari Taiwan, Mantan TKI Asal Desa Seneporejo Sukses Beternak Kambing, Ipuk: Bisa Jadi Inspirasi Anak Muda Banyuwangi

Fitriyah berangkat ke luar negeri sekitar dua tahun yang lalu dengan harapan memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya. Fitriyah sendiri bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia. However, mimpi indah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik berubah menjadi mimpi buruk.

Fitriyah justru diperlakukan tidak manusiawi oleh majikannya. Dia diduga mengalami kekerasan fisik dan mental. ”Memang betul Fitriyah mendapatkan perlakuan tidak baik dari majikan selama di Malaysia, akhirnya sakit,” jelas Fery.

Read Also: Hit by a tornado, 8 Houses of Tegaldlimo Banyuwangi Village Residents Damaged: The damage was dominated by falling house tiles

After tracing, PMI atas nama Fitriyah ternyata berangkat secara nonprosedural alias ilegal. ”Setelah kami cek di sistem, ternyata nama Fitriyah tidak terdata. Sudah pasti keberangkatannya unprosedural keberangkatannya,” tegas Fery.

Menurut Fery, kasus PMI ilegal yang mengalami nasib serupa seperti Fitriyah sudah kerap terjadi. Therefore, P4MI Banyuwangi mengimbau warga agar lebih berhati-hati ketika hendak bekerja ke luar negeri. ”Kami juga mengimbau pada pihak desa, ke depan lebih mengawasi pergerakan warganya, khususnya yang ingin ke luar negeri. Sudah betul apa tidak prosesnya," he asked. (rio/aif/c1)