Radarbanyuwangi.id– Anggota Unit Reskrim Aparat Polsek Cluring melakukan penyelidikan terkait laporan kasus penipuan dan pencurian yang menimpa pasangan suami istri (couple) Ponirin, 68, dan Sri, 65, residents of Benculuk Village, Cluring District, Wednesday (5/6)
In this case, polisi sudah mendapatkan barang bukti berupa rekaman CCTV dan helm perempuan yang tertinggal di dekat rumah korban. “Korban dan saksi sudah lapor dan kita mintai keterangannya,” terang Kapolsek Cluring, AKP Abdul Rohman.
Dalam keterangan yang disampaikan saksi, explained the police chief, pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi P 2310 RU itu masuk ke rumah korban dan mengaku sebagai petugas kesehatan.
“Motifnya sebenarnya tidak baru, pelaku mengalihkan perhatian korban dengan iming-iming bantuan kesehatan gratis,He said.
Dalam penyelidikan yang dilakukan, Kapolsek mengaku sudah mengantongi ciri-ciri pelaku yang berhasil membawa kabur uang tunai Rp 40 juta dan perhiasan emas dengan nilai Rp 10 million. “Untuk total kerugian yang diderita korban cukup besar, Rp 50 million," he explained.
Untuk mengungkap ini, it's clear, langkah pertama yang dilakukan melacak nomor polisi kendaraan yang digunakan pelaku. Hasil dari pelacakan, diketahui motor Yamaha Mio P 2310 RU itu sudah dijual oleh pemilik pertama pada 2014 then.
“Sepeda motor yang digunakan pelaku ini masih kami telusuri jejaknya. Untuk kasus ini masih kami dalami dan tahap penyelidikan,” tegas Kapolsek Cluring.
Just to know, aksi pencurian terjadi di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring pada Minggu (2/6). Pelaku yang diduga seorang perempuan dengan mengenakan hijab, berpura-pura menjadi petugas kesehatan. “Pelaku naik motor Yamaha Mio P 2310 RU,” jelas Kapolsek Cluring, AKP Abdul Rohman.
In that action, pelaku masuk ke rumah pasangan suami istri (couple) Ponirin, 68, Sri, 65, di Desa Benculuk sekitar pukul 11.00, dan berhasil membawa kabur uang tunai Rp 40 juta dan perhiasan emas dengan nilai Rp 10 million.(yes/no)
