The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Ride the bus, Amiruddin Returns to North Sumatra

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI– Aparat Polsek Kalipuro tidak sampai memproses Amirudin. Man 43 tahun yang sempat bikin heboh dengan aksi jalan kaki dari wilayah Sumatera Utara menuju Banyuwangi, East Java, itu akhirnya meninggalkan Bumi Blambangan.

Diantar Kepala Desa Ketapang, Slamet Kasihono dan sejumlah relawan di depan Hotel Santika, selanjutnya Amirudin naik bus menuju tempat asalnya di Desa Mangga Dua, Tanjung Beringin District, Serdang Bedagai Regency, North Sumatra, Monday (28/1/2019).

Pak Amir –sapaan akrab Amirudin diamankan polisi karena telah berbohong. Dia jalan kaki dari Sumatera Utara ke Banyuwangi untuk memenuhi nazar. Semula, pria tersebut tidak bisa berjalan selama enam bulan. Begitu sembuh, Amirudin memenuhi nazarnya jalan kaki dari Medan ke Banyuwangi untuk menemui ibunya di Desa Ketapang, Banyuwangi.

However, wanita yang disebut-sebut tersebut tidak ada di Ketapang. Sang ibu diketahui yang bernama Nurasiyah masih tinggal di Desa Mangga Dua, Tanjung Beringin District, Serdang Bedagai Regency, North Sumatra.

It turns out, kebohongan Amirudin ini memicu kemarahan banyak orang. Because, selama jalan kaki tersebut, dia mendapat simpati dan belas kasih masyarakat. Tak sedikit pula yang memberi sumbangan kepada Amirudin.

Even, sampai-sampai uang yang ada di dalam tasnya senilai Rp 25 million. Itu belum termasuk yang tersimpan di rekening. Total uang di tabungan mencapai Rp 49 million.

Sebelum naik bus di depan Hotel Santika, Amirudin mengenakan kacamata dan masker. Amirudin juga telah mencukur habis kumisnya. Dia juga menenteng tas. Amirudin rencananya akan menempuh perjalanan darat selama lima hari hingga seminggu.

Exit mobile version