The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Deliberation or Legally, Muhammadiyah Banyuwangi Supports Peace in Pakel Village

musyarawah-atau-secara-hukum,-muhammadiyah-banyuwangi-dukung-perdamaian-di-desa-pakel
Deliberation or Legally, Muhammadiyah Banyuwangi Supports Peace in Pakel Village
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Banyuwangi, tvOnenews.com – Warga Desa Pakel, Licin District, yang tergabung dalam Presidium Gerakan Pakel Damai Sejahtera (GPDS) terus mengupayakan perdamaian di desanya. Pasca dengan Bupati dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi, mereka menemui Pengurus Daerah (PD) MuhammadiyahBanyuwangi, Wednesday (26/6) afternoon.

Kedatangan warga Pakel ini buntut kehadiran pengurus PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas ke Banyuwangi, Saturday (22/6) then. Versi warga, kehadiran tokoh nasional itu diduga berkaitan dengan polemik pertanahan di Desa Pakel. Mereka ingin melakukan klarifikasi terkait kabar tersebut.

“Kedatangan kami ke PD Muhammadiyah untuk silaturahmi. Sekaligus, ingin memberikan klarifikasi terkait polemik pertanahan di Pakel yang kami menduga ada kaitannya dengan kedatangan Pak Busyro Muqoddas ke Banyuwangi,” kata Ketua Presidium GPDS, Rohimin.

GPDS yang antipolemik pertanahan membawa anggotanya 10 person. Mereka ditemui jajaran PD Muhammadiyah usai sholat dzuhur. Pertemuan berlangsung sekitar 1,5 jam secara tertutup.

“Kami sudah paparkan ke pengurus PD Muhammadiyah Banyuwangi terkait kondisi Pakel. Including, kronologis polemik pertanahan yang berujung ke konflik sosial. So, bukan konflik agraria,” jelas Muarif, pengurus Presidium GPDS.

They hope, PD Muhammadiyah Banyuwangi bisa menerima informasi tentang polemik pertanahan Pakel dari berbagai sisi. So that, informasi yang diterima akan akurat. Because, tidak semua warga Desa Pakel setuju dengan polemik itu. Especially, mengklaim tanah negara yang bukan haknya.

“Harapannya, informasi yang kami sampaikan bisa diteruskan ke PP Muhammadiyah. Termasuk ke Pak Busyro,” tutup Muarif.