RadarBanyuwangi.id – Pendakian Gunung Raung melalui jalur Dusun Wonorejo, Kalibaru Wetan Village, Kalibaru District, Banyuwangi, temporarily closed.
Itu setelah munculnya titik api di sekitar jalur pendakian. Penutupan ini dilakukan untuk memastikan keselamatan pendaki mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan oleh kebakaran tersebut.
Berdasarkan surat pengumuman resmi dari Sekretariat Gunung Raung nomor B.026/Pan-Pel/Mt. Raung/II/2024 yang diterbitkan pada Minggu (13/10), pendakian Gunung Raung untuk sementara tidak diizinkan.
Read Also: Hundreds of Tectonic Earthquakes Appear, The condition of Mount Raung is still on alert
Titik api yang muncul berada di punggungan sebelah timur jalur pendakian, dekat area Wonorejo, Kalibaru Wetan Village.
”Titik api berada di sekitar camp 5 dan 6,” jelas Eko Wahyudianto, Sekretaris Pendakian Gunung Raung.
Penutupan ini diambil setelah mempertimbangkan potensi bahaya dari api yang berpeluang menjalar menuju jalur pendakian, mengikuti arah angin. Kondisi ini dikhawatirkan dapat membahayakan pendaki yang berada di rute tersebut.
”Arah api mengikuti angin menuju jalur pendakian, dan ini bisa sangat berbahaya bagi pendaki," he said.
Hingga saat ini penyebab kebakaran di lereng Gunung Raung masih belum diketahui. Sekretariat pendakian mengimbau seluruh pendaki dan porter untuk segera turun guna menghindari bahaya.
Read Also: Pendaki Gunung Raung Didominasi Orang Lokal, Pendaki Mancanegara Dapat Dihitung Jari
”Kami sudah mengimbau kepada semua pendaki dan pemandu agar segera turun dari gunung,” ucap Eko.
Meski titik api diketahui jauh dari permukiman warga, penutupan jalur tetap diberlakukan. Ini untuk mencegah risiko lebih lanjut.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jawa Timur sudah berada di lokasi untuk memantau situasi kebakaran tersebut.
”Tim kami sudah berada di lokasi untuk memantau kondisi titik api,” kata Ismanto, Agen Informasi Bencana (Agisena) dari TRC BPBD Jatim.
Page 2
”Pendaki terakhir turun pukul 19.00 from camp 5 and 7, api terdeteksi di antara camp 5 dan 6,” ungkapnya.
Meski lokasi titik api berada jauh dari permukiman warga, keberadaannya cukup mengkhawatirkan karena angin yang dapat membawa api lebih dekat ke jalur pendakian.
Api diketahui muncul di sebelah timur jalur pendakian, di area antara Kalibaru dan Glenmore. ”Arah angin memang bisa membuat api merambat ke jalur pendakian,he explained.
Read Also: Fire Scorches Widespread Sugarcane Crops 3 Hectares behind the Raung Banyuwangi Hotel: Firefighters Suspect There's an Element of Deliberation
Akibat munculnya titik api, jalur pendakian Gunung Raung melalui Kalibaru resmi ditutup sementara. Pengumuman resmi ini disampaikan melalui surat tertanggal 13 October 2024 dengan nomor B.026/Pan-Pel/Mt. Raung/II/2024. ”Jalur pendakian kita tutup sampai situasi aman,” jelas Eko.
Kepala Dusun Wonorejo Dimas Wahyu Pramana menyatakan, seluruh pendaki diminta turun segera setelah titik api terdeteksi.
Mereka belum sampai di tempat camp ketika perintah turun diberikan sehingga semua pendaki masih berada di bawah area api. ”Kami langsung kerahkan pendaki untuk turun sebelum situasi semakin membahayakan,” ujar Dimas.
Pendaki yang tetap melanjutkan perjalanan ke atas, berisiko terjebak jika api terus menyala dan membakar lahan kering di sekitar jalur.
Keputusan untuk mengevakuasi para pendaki diambil demi mencegah insiden yang lebih buruk. ”Kalau api terus menyala, dikhawatirkan pendaki terjebak dan tidak bisa turun,” tutup Dimas. (rei/abi/c1)
Page 3
Dari pemantauan tim TRC BPBD Jatim, titik api diketahui berada di wilayah Krikilan, Glenmore Kecamatan District.
Read Also: Gunung Raung Masih Diminati Pendaki, Meski Status Dalam Kondisi Masih Level II Waspada
Meski lokasinya cukup jauh dari permukiman warga, tim terus bersiaga untuk mencegah penyebaran kebakaran lebih lanjut.
”Posisinya memang jauh dari permukiman, tapi kita tetap berjaga-jaga,” jelas Ismanto.
Sumber api yang menyebabkan kebakaran ini, belum bisa dipastikan. Saat ini berbagai pihak termasuk BPBD dan otoritas pendakian masih berkoordinasi untuk menyelidiki asal-muasal kebakaran tersebut.
”Asal api belum jelas, kami masih melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait," he concluded.
Meanwhile, as much 30 pendaki Gunung Raung melalui jalur Dusun Wonorejo, dipaksa turun pada Minggu (13/10) setelah muncul titik api di dekat jalur pendakian.
Read Also: Kopi Langka Yellow Caturra, Bila Matang Menguning di Kaki Gunung Raung di Desa Banyuanyar, Kalibaru District
Keputusan itu diambil demi keselamatan para pendaki yang saat itu sudah berada di ketinggian yang cukup berbahaya.
Sekretariat Pendakian Gunung Raung Eko Wahyudianto mengungkapkan, beberapa pendaki telah mencapai pos 5 di ketinggian 2.045 masl.
Sebagian pendaki lainnya masih berada di pos pendakian lebih rendah ketika perintah turun ini dikeluarkan.
”Semua pendaki yang ada di jalur pendakian diminta segera turun,He said.
Pendaki yang diturunkan itu berasal dari berbagai daerah, bahkan ada yang dari luar negeri. Until Sunday (13/10) sore, sekretariat pendakian masih melakukan pendataan terkait identitas lengkap para pendaki tersebut. ”Ada pendaki asing," he said.
Read Also: 400 Climbers Celebrate August on Mount Raung Banyuwangi: Unfurl the Red and White Flag from the Peak
Pendaki terakhir yang telah turun, added Eko, berasal dari camp 5 and 7, dengan posisi api terletak di antara camp 5 and 6. Pendakian ke puncak Gunung Raung melalui jalur Kalibaru ini memang melibatkan beberapa camp dengan jarak tempuh sekitar satu jam antara camp satu dan yang lain.
