The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Virtual Mass with Pope Francis, Banyuwangi Catholics Remain Grateful

virtual-mass-with-pope-francis,-Banyuwangi-Catholics-remain-grateful
Virtual Mass with Pope Francis, Banyuwangi Catholics Remain Grateful
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Radarbanyuwangi – Catholics throughout Genteng District welcomed the arrival of Pope Francis in Indonesia. Exist 50 jemaat berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Misa di Gelora Bung Karno (GBK) in Jakarta. Bagi yang tidak bias berangkat ke Jakarta karena terbatasnya kuota, mereka mengikuti Misa secara virtual, Thursday (5/9).

Jemaah yang mengikuti Misa secara virtual bersama pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia itu, dilakukan di Gereja Katolik Paroki Kristus Raja, Kulon Tile Village, Tile District. Di gereja ini disediakan layar lebar. “Yang bisa ikut Misa di GBK Jakarta terbatas,” cetus Frater Thomas Dwiki Phandino, 25.

Menurut Thomas, umat yang berkumpul untuk mengikuti Misa bersama Paus Fransiskus secara virtual di Gereja Katolik Paroki Kristus Raja, Desa Genteng Kulon ini cukup banyak. "Around 100 until 200 orang mengikuti Misa secara virtual," he said.

Misa virtual itu dimulai pukul 17.00. Jemaat terlihat mengikuti dengan penuh khidmat. Momen ini dianggap sangat berharga. “Kami mendapatkan link resmi dari Konferensi Wali Gereja Indonesia untuk mengikuti Misa virtual,” jelas Frater Thomas.

Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia dianggap sebagai momen penting, itu setelah 35 tahun Indonesia tidak menerima kunjungan pemimpin Katolik tertinggi tersebut. Paus Fransiskus membawa pesan perdamaian dan persatuan di tengah masyarakat yang beragam. “Pesan Paus untuk perdamaian sangat relevan bagi Indonesia,he said.

Read Also: Kasus Pemalsuan Akta Hibah Tanah dan Bangunan di Sumbererrejo Banyuwangi, Keluarga Terdakwa Beri Respon Begini

Selain mengajak umat Katolik untuk lebih mempererat hubungan dengan Tuhan, it's clear, kedatangan Paus juga diharapkan dapat menguatkan persaudaraan antarumat beragama. Kegiatan Misa di GBK Jakarta menjadi simbol penting dari persatuan yang dicita-citakan oleh Paus. “Semoga semua umat beragama dapat hidup rukun dalam toleransi,"hope".

Frater Thomas menegaskan kegiatan ini tidak hanya menyatukan umat Katolik, tetapi juga menjadi ajang refleksi diri. Banyak umat yang merasa terharu bisa mengikuti Misa secara virtual maupun langsung. “Kami semua bersyukur bisa merasakan kehadiran Paus, meskipun hanya lewat layar," he said.

Read Also: Owner 6 Kg Sabu Asal Kalipuro Banyuwangi Diganjar 17 Year: Vonis Hakim Klop dengan Tuntutan Jaksa

Menurut Frater Thomas, momen ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi umat Katolik di Kecamatan Genteng, khususnya bagi mereka yang mengikuti Misa di GBK Jakarta. Mereka merasa terberkati dengan kehadiran Paus Fransiskus yang menyampaikan pesan spiritualitas mendalam. “Ini pengalaman yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata," he said.

Dengan penuh khidmat, umat Katolik Paroki Kristus Raja mengikuti setiap rangkaian Misa dengan doa-doa dan nyanyian pujian. Kehadiran Paus di layar, menguatkan iman mereka dan menegaskan jarak tidak menghalangi hubungan rohani. “Kami berharap ini menjadi momen kebangkitan bagi umat Katolik di Indonesia,He said.

Misa yang berlangsung dengan damai dan khusyuk, menjadi simbol kebersamaan, baik di Jakarta maupun di tempat-tempat lain yang mengikuti secara virtual. Umat berharap kehadiran Paus Fransiskus membawa angin perubahan dan perdamaian bagi seluruh bangsa. “Semoga kedatangan Paus Fransiskus membawa berkah untuk seluruh umat," he concluded.(rei/abi)