The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Mayat Remaja di Temukan, Diduga Terseret Arus Block Palung Karim Laut Pulau Merah

mayat-remaja-di-temukan,-diduga-terseret-arus-block-palung-karim-laut-pulau-merah
Mayat Remaja di Temukan, Diduga Terseret Arus Block Palung Karim Laut Pulau Merah
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI, Jurnalnews – Mayat seorang remaja yang diduga terseret arus ganasnya laut selatan diduga terseret derasnya arus Block Palung Karim di laut Pulau Merah.

Korban adalah Cristian Fabregas, asal Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggran. At that time, korban sedang mandi bersama tiga temannya, lalu arus menyeret dirinya.

Diduga korban tidak bisa berenang, lalu arus menyeretnya hingga korban tidak ditemukan

Kapolsek Pesanggran, Iptu Lita Kurniawan, mejelaskan korban ditemukan pukul 11.30 pm, dikawasan pantai wisata Gumuk Kancil, the distance is approx 1 kilometer dari wisata Pulau Merah.

“mayat korban ditemukan tadi sekitar pukul 11.30 pm, lokasinya di kawasan pantai wisata Gumuk Kancil," he explained.

Lokasi ditemukan korban berada di wilayah Dusun Silirbaru, Sumberagung Village, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, East Java.

Berawal laporan dari dua wisatawan yang pada saat itu mereka sedang menikmati kopi diwarung pinggir pantai.

Tim gabungan mengevakuasi korban ke Puskesmas Pesanggaran. (Photo: special).

Mereka menemukan suatu benda yang mencurigakan di tepi pantai. Lalu keduanya mendekati benda tersebut ternyata jenazah yang tergeletak di tepi pantai.

“wisatawan itu melaporkan penemuan jenazah tersebut ke Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Pulau Merah, lalu melanjutkan kepada kami” Cerita Kapolsek Pesanggran, Iptu Lita Kurniawan.

Respons cepat dari anggota Polisi, TNI, Basarnas, Pokmas, Rapi, relawan setempat, mengevakuasi jenazah, dan ketika keluarga korban tiba di lokasi, mereka mengidentifikasi jenazah.

“Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga, meskipun tim medis menyarankan untuk melakukan Visum, keluarga menolak dan menyatakan bahwa kejadian tersebut adalah murni kecelakaan,” ungkap Lita.

Thus, peristiwa penemuan jenazah yang awalnya mencemaskan berakhir dengan penyerahan kepada keluarga, keyakinan bahwa insiden tersebut adalah kecelakaan yang tidak disengaja. (Rony//JN).

Exit mobile version