RadarBanyuwangi.id – Warga Dusun Sidotentrem, Yosomulyo Village, Gambiran District, Banyuwangi, sempat dibuat geger pada Kamis (10/10) sore.
Mayat tanpa identitas berkelamin laki-laki, ditemukan di sebuah gubuk tengah persawahan dengan posisi tengkurap.
Tidak diketahui identitas mayat tersebut. Warga yang tinggal di lokasi kejadian, tidak ada yang mengenali lelaki bernasib malang itu.
Read Also: Mayat Membusuk Tinggal Kerangka di Sukojati Banyuwangi Bukan Korban Pembakaran, Begini Kata Polisi
“Diduga ini ODGJ (orang dalam gangguan jiwa), sempat ada warga yang bertemu kalau diajak ngomongannya ngelantur,explained the Gambiran police chief, AKP Badrodin Hidayat.
According to the Police Chief, mayat lelaki itu ciri-cirnyai berbadan kurus dengan usia sekitar 50 years and above.
“Korban memakai kaus berwarna merah hitam dengan tulisan WW,"he said to the Jawa Pos Radar Tile.
According to the Police Chief, korban yang mengenakan sarung dan songkok itu, sebelum ditemukan meninggal, sudah dua hari tinggal di gubuk tengah persawahan itu.
Read Also: The commotion of the discovery of a skeletal corpse in Sukojati, Banyuwangi, Mentioned Patoman Residents
Korban ini kali pertama ditemukan Adi Suwarno, 52, local people.
“Adi pernah melihat korban tidur di gubuk dan ngorok," he explained.
At that time, it's clear, Adi sebenarnya ingin menawarkan makan dan minum. Melihat kondisi korban yang mengenaskan, dia pulang untuk memberitahu anaknya.
“Di rumah tidak lama, saya kembali ke gubuk dan orang itu sudah meninggal,He said.
In his statement, it's clear, Adi menyebut Mr X ini sudah tergeletak ke tanah, posisinya tengkurap dengan mulut menganga.
Page 2
Saturday, 12 October 2024 | 07:09 WIB
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Warga Dusun Sidotentrem, Yosomulyo Village, Gambiran District, Banyuwangi, sempat dibuat geger pada Kamis (10/10) sore.
Mayat tanpa identitas berkelamin laki-laki, ditemukan di sebuah gubuk tengah persawahan dengan posisi tengkurap.
Tidak diketahui identitas mayat tersebut. Warga yang tinggal di lokasi kejadian, tidak ada yang mengenali lelaki bernasib malang itu.
Read Also: Mayat Membusuk Tinggal Kerangka di Sukojati Banyuwangi Bukan Korban Pembakaran, Begini Kata Polisi
“Diduga ini ODGJ (orang dalam gangguan jiwa), sempat ada warga yang bertemu kalau diajak ngomongannya ngelantur,explained the Gambiran police chief, AKP Badrodin Hidayat.
According to the Police Chief, mayat lelaki itu ciri-cirnyai berbadan kurus dengan usia sekitar 50 years and above.
“Korban memakai kaus berwarna merah hitam dengan tulisan WW,"he said to the Jawa Pos Radar Tile.
According to the Police Chief, korban yang mengenakan sarung dan songkok itu, sebelum ditemukan meninggal, sudah dua hari tinggal di gubuk tengah persawahan itu.
Read Also: The commotion of the discovery of a skeletal corpse in Sukojati, Banyuwangi, Mentioned Patoman Residents
Korban ini kali pertama ditemukan Adi Suwarno, 52, local people.
“Adi pernah melihat korban tidur di gubuk dan ngorok," he explained.
At that time, it's clear, Adi sebenarnya ingin menawarkan makan dan minum. Melihat kondisi korban yang mengenaskan, dia pulang untuk memberitahu anaknya.
“Di rumah tidak lama, saya kembali ke gubuk dan orang itu sudah meninggal,He said.
In his statement, it's clear, Adi menyebut Mr X ini sudah tergeletak ke tanah, posisinya tengkurap dengan mulut menganga.
