The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Masuki Musim Tanam, Stok Benih dan Pupuk Subsidi di Banyuwangi Aman

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Kabupaten Banyuwangi bersiap memasuki musim tanam pada bulan April 2021. Berdasar hitungan pemerintah, stok benih dan pupuk subsidi dipastikan aman untuk mencukupi kebutuhan petani.

“Insya Allah pemerintah sudah siap. Kami pas rapat kemarin diminta oleh Ibu Bupati untuk mengecek semuanya jelang musim tanam April. Stok pupuk kita aman sesuai alokasi, cukup untuk musim tanam April-September. Kebutuhan benih juga mencukupi,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Arief Setyawan, Friday (2/4/2021).

Terkait benih, Arief memastikan saat ini stok benih di Banyuwangi cukup melimpah. Ketersediaan benih padi mencapai 15 thousand tons, sementara kebutuhan untuk musim tanam April hanya 4.206 ton.

“Benih jagung dan kedelai juga aman. Ketersediaan benih jagung kita 3.500 ton, kebutuhannya 863 ton. Benih kedelai stoknya 280 ton, kebutuhannya 274 ton,” urai Arief.

Arief added, in the year 2021 this, Banyuwangi tidak hanya mendapatkan tambahan jumlah pupuk bersubsidi, namun kuota petani penerima pupuk bersubsidi juga meningkat.

in this year, he explained, Banyuwangi mendapatkan penambahan alokasi pupuk subsidi dari pemerintah. Seperti subsidi urea meningkat menjadi 59.511 ton, dari tahun lalu yang hanya 49.335 ton.

Pupuk jenis SP36 juga meningkat dari 6.041 tons to be 14.662 ton, dan ZA dari 14.923 tons to be 20.548 ton. “Tahun ini ada peningkatan kuota. Kita dapat tambahan hampir rata-rata 11 thousand tons,said Arief.

Di Banyuwangi sendiri total petani yang diusulkan melalui e-RDKK untuk mendapatkan pupuk bersubsidi sebanyak 113.895 person. Of these, yang sudah lolos verifikasi oleh Kementan dan pihak bank BUMN sebanyak 78.749 person. Sisanya yang sebanyak 35.146 orang masih dalam proses perbaikan data.

“Kuota penerimanya meningkat dari tahun lalu. Alhamdulillah. Pupuk bersubsidi juga sudah mulai diserap petani sesuai data e-RDKK," he said.

Arief menjelaskan, dalam penyaluran pupuk bersubsidi tahun ini, pemerintah melakukan pengawasan yang ketat. For example, aturan bahwa setiap nama petani hanya berhak mendapatkan jatah pupuk bersubsidi maksimal untuk dua hektar lahannya.

“Jadi pemerintah pusat telah mengatur. Misal kalau dia punya lima hektar, ya jatah subsidinya hanya untuk dua hektar saja. Selebihnya silakan beli non subsidi,said Arief.

Pengawasan ini, Arief said, melibatkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Mereka yang akan mengawasi pemanfaatan pupuk bersubsidi di lapangan.

“Secara umum kondisi alokasi pupuk 2021 mampu mencukupi kebutuhan petani yang telah tercamtum di e-RDKK. Pupuk sudah mulai diserap,He said.

Pemkab Banyuwangi sendiri, Arief said, terus mendorong para petani agar lebih mandiri, tidak bergantung pada pupuk bersubsidi. One of them, pemkab mengenalkan program agrosolution untuk mendorong peningkatan produktivitas padi petani.

Program ini sebagai solusi kepada petani terhadap keterbatasan akses finansial, market, dan teknologi untuk peningkatan produktivitas pertaniannya. Program agrosolution sendiri sudah mulai diterapkan di sejumlah lahan milik petani di Banyuwangi.

Program ini memberikan pengawalan dari hulu hingga hilir kepada petani. Mulai dari benih, peralatan modern, pendampingan budidaya tanaman, permodalan, hingga akses terhadap asuransi dan offtaker (penjamin pembelian hasil panen). Program ini diinisiasi dan bekerja sama dengan PT Pupuk Kaltim yang merupakan anak usaha PT. Indonesian fertilizer (Persero).

Meanwhile, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan, pihaknya juga terus mendorong penggunaan pupuk organik. Bantuan pupuk organik dibagikan merata ke setiap kecamatan secara berkala.

“Kami terus mendorong pertanian berkelanjutan di Banyuwangi. Penggunaan pupuk organik salah satunya untuk meningkatkan derajat kesuburan tanah yang akan berdampak pada peningkatan produktivitas," said Ipuk. (*)

Source : https://banyuwangikab.go.id/berita-daerah/masuki-musim-tanam-stok-benih-dan-pupuk-subsidi-di-banyuwangi-aman.html

Exit mobile version