The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Entering Bali Tightened, Janur Supply Decreases

Photo Illustration
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo Illustration

BANYUWANGI – Kebutuhan janur saat musim ketupat mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Even, hal ini berdampak terhadap pasokan janur yang biasa dikirimkan ke Pulau Bali.

Dilansir dari Radar Banyuwangi – Jawa Pos, hal ini disampaikan Katino, pengepul janur yang tinggal di Dusun Sumberagung, Karangdoro Village, Tegalsari District, Banyuwangi Regency.

At the moment, light him, ada penurunan pasokan janur ke tempatnya hingga 20 percent.

“Ya berkurang, kira-kira 25 percent,” jelas Katino.

Kondisi ini terjadi lantaran janur yang biasa dikirim ke tempatnya harus dibagi untuk kebutuhan ketupat. Even, janur di pohon kelapa yang biasa dipatok untuk dibawa ke tempatnya, bisa tidak mengirimkan janurnya.

Besides that, meski hanya 2 day, kemungkinan kemampuan daya beli warga untuk kebutuhan ketupat lebih tinggi dibandingkan kebutuhan di tempatnya. Yang berada di kisaran Rp. 5000 up to Rp. 6000.

“Banyak yang dipakai sendiri," he said.

Katino menambahkan, kendati demikian kondisi ini tidak berpengaruh terhadap alur pengiriman janur ke Bali. So far, permintaan janur di Bali bersifat terus menerus dan tidak menarget. Sehingga berapapun kiriman akan diterima.

“Ya berkurang, tapi tetap kirim,” jelas Katino.

Meanwhile, pengaruh yang signifikan justru adanya kebijakan tambahan berkaitan dengan pencegahan Korona. Sejumlah anak buahnya menyampaikan saat ini harus melalui sejumlah mekanisme baru untuk menyeberang ke Bali.

“Kata sopir-sopir sekarang ribet," he concluded.

Exit mobile version