BANYUWANGI, KOMPAS.com – EDF Tomb (43), a woman whose body had just been buried for seven days, di kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Krajan, Plampangrejo Village, Cluring District, Banyuwangi, East Java, dismantled.
Kepala Desa Plampangrejo, Yudi Wiyono, say, tali pocong di bagian perut dan kepala milik jenazah EDF hilang.
Read too: Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin
“Kondisi kuburan masih terbuka dan tidak ditutup kembali. Sedangkan jasad yang ada di dalam kuburan itu masih utuh,” kata Yudi di lokasi, Saturday (29/6/2024).
Read too: 2 Remaja Anggota Drum Band di Sukabumi Tewas Terlindas Bus
“Banyak spekulasi warga, dikaitkan untuk ilmu hitam. Seperti syarat pesugihan maupun ilmu kebal,” kata Yudi menambahkan.
Yudi mengatakan, kasus pembongkaran makam ini baru pertama kali terjadi di wilayahnya.
Adapun EDF baru saja meninggal dunia tujuh hari yang lalu karena menderita sakit.
Tidak ada peristiwa yang aneh pada saat awal proses pemakaman EDF.
However, tepat di hari ketujuh, tiba-tiba warga digegerkan dengan adanya pembongkaran makam.
“Warga kaget, kami pun dikabari juga kaget. Kok ya masih ada gitu lho,” ujar Yudi.
Keluarga EDF meminta agar makam dikembalikan seperti semula.
Temporary, Cluring Police Chief, AKP Abd Rohman, say, saat ini pihaknya masih menyelidiki pelaku pembongkaran.
Listen breaking news and featured news we're right on your phone. Select your favorite channel to access Kompas.com WhatsApp Channel news : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Make sure you have installed the WhatsApp application.
