The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Delicious Nasi Tempong, Banyuwangi's Legendary Culinary Hunted to Break the Fast

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Banyuwangi, tvOnenews.com – Fasting identik dengan culinary khas, Banyuwangi is no exception. During fasting, nasi tempong, kuliner legendaris Kota Gandrung banyak diburu untuk berbuka. Sambalnya yang pedas membuat warga tertarik untuk hidangan di malam hari.

Salah satu nasi tempong legendaris di Banyuwangi adalah Mbok Nah. Saat puasa, warung di Jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Kertosari ini menjadi jujugan favorit. Pengunjungnya meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa. Selain menu lauknya yang beragam, kuliner ini harganya sangat murah. Satu porsi biasa hanya dibandrol Rp 10.000.

Nasi tempong adalah nasi putih dengan lauk sayuran. Disiram sambal tomat dan terasi ekstra pedas. Rasanya nendang di lidah. Usually, dibarengi lauk tahu dan tempe goreng. Bisa juga dengan ayam goreng, ikan goreng atau telur dadar. Warga menyantapnya dengan tangan. Rasanya akan lebih nikmat.

“Ini menu favorit ketika open fasting. Pedasnya nendang bercampur gurih,” kata Yaqin, one visitor, Tuesday (11/4) sore.

Warga memilih menu nasi tempong untuk berbuka lantaran porsinya yang banyak. Then, penyajiannya cepat.

“Kita tak perlu menunggu lama untuk berbuka. Datang, langsung dilayani,the story.

Nasi tempong Mbok Nah ini mulai berdiri sekitar tahun 1990-an. Berawal dari warung kecil, kini warungnya berubah menjadi jujugan warga lokal dan wisatawan. During fasting, omzet warung ini naik tajam. Bisa tembus Rp10 juta per hari. Ketika hari biasa, omzetnya rata-rata sekitar Rp7,5 juta.

Next page :

“Selama puasa, banyak pesanan rombongan. Satu orang bisa pesan 10 until 40 bungkus untuk berbuka,” kata Mboh Nah, pemilik warung.

source