The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Langkah Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi Pantau Kedatangan Pemudik

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: banyuwangikab

BANYUWANGI – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi terus menggeber sejumlah langkah untuk mengantisipasi kedatangan para pemudik.

Forpimda yang tergabung dalam Gugus Tugas terus mengantisipasi lonjakan pemudik,” ungkap Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 yang juga Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Posko Gugus Tugas seperti dilansir dari banyuwangikab.go.id, Friday (17/4/2020).

“Tapi tentu kami berharap teman-teman Banyuwangi di luar daerah menunda mudik. Keluarga besar Ikatan Keluarga Banyuwangi atau Ikawangi yang tersebar di banyak kota, mohon jangan mudik dulu demi keluarga di kampung halaman,” he added.

Regent Anas added, para pemudik yang datang wajib melakukan isolasi 14 day, baik secara mandiri di rumahnya maupun di 234 rumah isolasi yang tersebar di berbagai desa dengan pemantauan dari petugas kesehatan di Puskesmas.

Garda terdepan pencegahan virus corona ini bukan lagi aparat, tapi masyarakat. Kuncinya harus disiplin, jangan menyepelekan. Semua harus punya kesadaran. Kalau datang ke Banyuwangi, harus isolasi,” terang Bupati Anas.

“Semakin semuanya disiplin, semakin cepat pula pandemi berakhir, dan kita bisa semua menata langkah untuk memperbaiki ekonomi. Tapi kalau banyak yang tidak disiplin, pandemi semakin lama, pasien bisa semakin banyak, ekonomi akan kian terpukul,” he added.

Regent Anas added, pengawasan di areal perbatasan terus diperketat. Pos pantau yang berada di Wongsorejo (perbatasan wilayah utara) and Kalibaru (perbatasan wilayah selatan) terus disiagakan.

“During 24 Jam posko pemantauan ini terus disiagakan untuk memantau pendatang dari luar kota,” said Regent Anas.

Tak terkecuali sejumlah pintu masuk yang diakses dengan transportasi umum. Seperti stasiun kereta api, airport, ferry port, termasuk juga pelabuhan barang dan pelabuhan tradisional.

Bersama Kapolresta, Dandim dan Danlanal, kita terus patroli untuk memastikan daerah perbatasan ini steril dari pintu masuk Covid-19,” explained Regent Anas.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin mengatakan petugas kepolisian siap mendukung kegiatan antisipasi gelombang mudik. Babinsa dan Bhabinkamtibmas masing-masing desa akan melakukan pendataan secara ketat. Para pemudik wajib melakukan isolasi 14 day.

Itu lebih kepada jemput bola. Ini salah satunya adalah yang paling penting dalam sistem cegah orang mudik, cegah orang keluar ataupun cegah dari,” he said.

Selain itu pengetatan di mulai dari pintu masuk yang di mana ada sembilan pos bahkan kita akan menambah pos tersebut pada stasiun stasiun pelayanan yang berhubungan dengan pergerakan orang,” kata Kapolresta.

Meanwhile, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal pengetatan pemudik yang lewat pelabuhan juga akan dipantau ketat. Bersama dengan kepolisian, TNI akan melakukan pendataan lengkap. Termasuk pemeriksaan dengan thermo gun dan penyemprotan disinfektan.

Besides that, pengetatan pelabuhan rakyat juga dilakukan. Ini mengantisipasi masyarakat yang dimungkinkan lewat jalur tikus atau pelabuhan kecil.

Tidak hanya di penyeberangan tetapi juga yang dari tol laut yakni pelabuhan Tanjungwangi. Kan kita tidak tahu kondisi mereka di sana bagaimana. Pelabuhan rakyat juga. Kita akan melakukan melakukan patroli laut tim gabungan kita laksanakan rapid test secara acak,” pungkas Danlanal.