BANYUWANGI – Ulama kharismatik KH. Shoheh Mansur Al Hafidh, pengasuh Pesantren Baitussalam, Simbar, Tampo Village, Cluring District, Banyuwangi Regency, die.
Reported from TIMES Indonesia, Kiai Shoheh Mansur menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (1/4/2020) around 21.00 WIB. Previously, sempat dikabarkan mati suri, namun selang dua jam tim medis menyatakan beliau benar-benar kembali keharibaan Ilahi Rabbi.
Pesantren Kiai Shoheh selama ini dikenal memiliki kedekatan dengan kalangan buruh migran asal Banyuwangi, terutama yang berada di Taiwan.
Mereka tergabung dalam Warga Muslim Indonesia Taiwan (WMIT Ikawangi) yang banyak berkontribusi dalam pengembangan pesantren, diantaranya turut membangun SMP NU Baitussalam, panti asuhan, hingga balai pelatihan.
Reported from banyuwangikab.go.id, komplek pendidikan tersebut dibangun dari hasil iuran WMIT Ikawangi. Mereka berhasil mengumpulkan dana hingga mencapai Rp 850 million more. Dari uang itu, dirupakan bangunan di atas tanah wakaf seluas 3.080 M2. Di bangun sejak 2012 dan diresmikan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada 31 March 2014.
Now, sekolah tersebut terus berkembang. Begitu pula dengan pondok pesantrennya. Balai pelatihannya juga terus aktif. Para santri dilatih ternak lele, juga memproduksi rebana.
Kiai Shoheh yang hafidzul Quran itu pernah menjabat sebagai Rais Syuriyah MWC NU Cluring. Juga pernah duduk dalam jajaran Wakil Rais PCNU Banyuwangi periode 2013-2018.