The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Kepulan Asap Hitam Gegerkan Warga di Dusun Sumberjo, Puddle Village, Srono . District

kepulan-asap-hitam-gegerkan-warga-di-dusun-sumberjo,-desa-kepundungan,-srono-district
Kepulan Asap Hitam Gegerkan Warga di Dusun Sumberjo, Puddle Village, Srono . District
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

RadarBanyuwangi.id – Warga Dusun Sumberjo, Puddle Village, Srono . District, had a commotion, Wednesday (2/10). Pepohonan bambu di sekitar pemukiman warga tiba-tiba terbakar hingga menimbulkan kepulan asap tebal yang menjulang sekitar pukul 10.45.

Api yang membakar serumpun bambu di pinggir sungai itu, juga membakar sejumlah ban truk bekas yang banyak berserakan di sekitar lokasi. “Dari jauh warga melihat asap yang hitam pekat,” said one of the eyewitnesses, Brian Septa Prismanda.

On Jawa Pos Radar Tile, Brian mengungkapkan kepulan asap hitam yang menjulang tinggi itu membuat perhatian warga. Mereka ramai-ramai mendatangi asal api. “Warga banyak yang mendatangi lokasi asal asap, ternyata yang terbakar pohon bambu," he said.

Read Also: Perajin Berharap Hari Batik Nasional Membangkitkan Usahanya

Karena api tak kunjung padam, he continued, Brian menghubungi petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan (Damkarmat) Sektor Srono. “Kami mendapat laporan dari warga, dan langsung bergegas menuju lokasi untuk pemadaman,” kata koordinator Damkarmat Sektor Srono, Hery Siswanto.

According to Harry, api yang membakar pohon bambu itu sudah merembet dan mengancam ke pemukiman warga. “Yang pertama kita padamkan sejumlah ban bekas yang ada di sekitar pohon bambu. Kemudian pohon-pohon bambu kering yang terbakar juga kita semprot," he said.

Hery menduga, api yang membakar serumpun bambu itu akibat adanya warga yang membakar sampah di sekitar lokasi kejadian. Api itu kemungkinan menyambar ban bekas dan merembet hingga ke pohon bambu. “Api berhasil dipadamkan sekitar setengah jam," he said.

Di musim kemarau seperti ini, Hery mengimbau warga tidak membakar sampah di setiap tempat. Cuaca yang terik kerap membuat api lebih cepat menyambar sesuatu di dekatnya. “Kalau mau bakar sampah, lebih baik ditunggu sampai habis," he concluded.(sas/abi)

Exit mobile version