The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

PT BSI Gold Mine Employees Asked to Wait Patiently, Head of Pesanggaran Subdistrict: I have expressed my concerns

PT-BSI-gold-mining-employees-asked-to-wait-patiently,-Pesanggaran sub-district head:-I've already expressed my worries
PT BSI Gold Mine Employees Asked to Wait Patiently, Head of Pesanggaran Subdistrict: I have expressed my concerns
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

RadarBanyuwangi.id – Head of Pesanggaran Subdistrict, Banyuwangi, Andik Basuki, mengaku telah menyampaikan keresahan ratusan karyawan PT Bumi Suksesindo (BSI) yang merasa terancam dipecat oleh perusahaan penambang emas di Gunung Tumpang Pitu Dusun Pancer, Sumberagung Village, Kecamatan Pesanggaran, Tuesday (24/9).

Keresahan para karyawan PT BSI itu, setelah wadul ke kantor Kecamatan Pesanggaran pada Senin (23/9). Kebijakan perusahaan yang melakukan pengembangan karir dan transfer karyawan, dianggap sebagai upaya untuk pemangkasan tenaga kerja.

“Karyawan BSI mengadu, jumlahnya ada sekitar 150 person, mereka minta difasilitasi bertemu dengan perusahaan,” said the Head of Pesanggaran Subdistrict, Andik Basuki.

Andik mengaku telah menyampaikan permintaan ratusan karyawan itu pada manajemen perusahaan PT BSI.

Pada intinya, karyawan ingin tahu kejelasan program pengembangan karir dan transfer karyawan.

“Para karyawan itu sebagian besar tinggal di sekitar PT BSI di Pesanggaran, dan ingin tetap bekerja di sini," he said.

Ditanya tanggapan pihak manajemen PT BSI atas pengajuan karyawan untuk bias bertemu, Camat Andik mengaku masih belum tahu. His side, akan menunggu jawaban pihak perusahaan.

“Apakah BSI mau bertemu dengan para karyawannya, dan kapan bias bertemu, kita tunggu informasi lebih lanjut," he said.

Bila manajemen PT BSI bersedia dialog dengan para karyawan, Camat Andik mengaku kesiapannya untuk memfasilitasi dan menjadi mediator.

“Kami siap menjadi mediator, kewenangan kami hanya ini, untuk keputusan akhir tetap berada di tangan perusahaan (PT BSI)," he said.

Sumberagung Village Head, Vivin Agustin mengaku belum mendapat pengaduan dari warganya yang bekerja di PT BSI.

Pihaknya juga belum tahu pasti jumlah warganya yang bekerja di PT BSI. Meski perusahaan tambang emas itu berada di wilayahnya.

“Kami dari pemerintah desa tidak pernah mendapat data mengenai karyawan PT BSI,He said.

Vivin setuju ada pertemuan antara para karyawan dengan PT BSI, seperti permintaan ratusan karyawan yang mendatangi kantor Kecamatan Pesanggaran pada Senin (23/9).


Page 2

“Kami masih menunggu, karena yang berkomunikasi dengan perusahaan pihak kecamatan," he said.

As previously reported, ratusan karyawan PT Bumi Suksesindo (BSI), a company that processes gold mines on Mount Tumpang Pitu in Sumberagung Village, Kecamatan Pesanggaran, mendatangi kantor kecamatannya pada Senin (23/9).

The employees complained about their fate and asked to be facilitated to meet with PT BSI. They are concerned about policies related to career development transfer programs.

“Para karyawan itu menduga kebijakan itu berpotensi mengarah pada PHK (work termination),” said the Head of Pesanggaran Subdistrict, Andik Basuki.

According to the sub-district head, around 150 employees who come to the office. Most of them, residents living in the ring 1, or in the Sumberagung Village area, Kecamatan Pesanggaran.

"BSI employees consider the career development program to be a covert step to lay off several workers,He said. (rei/abi)


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Head of Pesanggaran Subdistrict, Banyuwangi, Andik Basuki, mengaku telah menyampaikan keresahan ratusan karyawan PT Bumi Suksesindo (BSI) yang merasa terancam dipecat oleh perusahaan penambang emas di Gunung Tumpang Pitu Dusun Pancer, Sumberagung Village, Kecamatan Pesanggaran, Tuesday (24/9).

Keresahan para karyawan PT BSI itu, setelah wadul ke kantor Kecamatan Pesanggaran pada Senin (23/9). Kebijakan perusahaan yang melakukan pengembangan karir dan transfer karyawan, dianggap sebagai upaya untuk pemangkasan tenaga kerja.

“Karyawan BSI mengadu, jumlahnya ada sekitar 150 person, mereka minta difasilitasi bertemu dengan perusahaan,” said the Head of Pesanggaran Subdistrict, Andik Basuki.

Andik mengaku telah menyampaikan permintaan ratusan karyawan itu pada manajemen perusahaan PT BSI.

Pada intinya, karyawan ingin tahu kejelasan program pengembangan karir dan transfer karyawan.

“Para karyawan itu sebagian besar tinggal di sekitar PT BSI di Pesanggaran, dan ingin tetap bekerja di sini," he said.

Ditanya tanggapan pihak manajemen PT BSI atas pengajuan karyawan untuk bias bertemu, Camat Andik mengaku masih belum tahu. His side, akan menunggu jawaban pihak perusahaan.

“Apakah BSI mau bertemu dengan para karyawannya, dan kapan bias bertemu, kita tunggu informasi lebih lanjut," he said.

Bila manajemen PT BSI bersedia dialog dengan para karyawan, Camat Andik mengaku kesiapannya untuk memfasilitasi dan menjadi mediator.

“Kami siap menjadi mediator, kewenangan kami hanya ini, untuk keputusan akhir tetap berada di tangan perusahaan (PT BSI)," he said.

Sumberagung Village Head, Vivin Agustin mengaku belum mendapat pengaduan dari warganya yang bekerja di PT BSI.

Pihaknya juga belum tahu pasti jumlah warganya yang bekerja di PT BSI. Meski perusahaan tambang emas itu berada di wilayahnya.

“Kami dari pemerintah desa tidak pernah mendapat data mengenai karyawan PT BSI,He said.

Vivin setuju ada pertemuan antara para karyawan dengan PT BSI, seperti permintaan ratusan karyawan yang mendatangi kantor Kecamatan Pesanggaran pada Senin (23/9).