RadarBanyuwangi.id – Insiden kebakaran terjadi di sebuah kafe atau rumah makan Paglak Petung yang berlokasi di Desa Segobang, Licin District, Banyuwangi, Rabu dini hari (18/9).
Bangunan kafe berbahan bambu tersebut habis dilalap si jago merah.
Kafe milik Ahmad Rosyadi, 34, itu terbakar sekitar pukul 00.54. Api menghanguskan seluruh bangunan dan isinya.
Bangunan kafe yang menyediakan makanan khas Banyuwangi itu rata dengan tanah. Sumber api yang diduga kuat akibat korsleting listrik.
Api sempat membesar dan menjalar di lahan kosong di sebalah bangunan kafe.
Petugas Damkarmat Banyuwangi sempat kesulitan dalam memadamkan api. Meski sudah ada tiga unit mobil damkar yang diterjunkan, namun petugas membutuhkan waktu tiga jam lebih untuk bisa memadamkan api.
“Saat laporan masuk, api sudah membesar dan membakar seluruh bangunan kafe. Petugas harus berjibaku memadamkan api dari segala arah,” ujar Kepala Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan.
Yoppy menyebut, insiden kebakaran tersebut terjadi pukul 00.54. At that time, salah seorang warga melihat api sudah membakar bangunan kafe.
“Warga yang mengetahui insiden kebakaran langsung melaporkan ke Polsek dan Damkarmat," he said.
Petugas Damkarmat langsung menerjunkan tiga unit mobil damkar untuk memadamkan api.
“Ada tiga unit mobil, satu mobil untuk penyuplai air dan dua mobil penyemprot. Petugas sempat kehabisan air untuk memadamkan api. around 04.00 api berhasil dipadamkan,’’ kata Yoppy.
Yoppy menambahkan diduga kuat kebakaran disebabkan korsleting listrik saat kondisi kafe tutup.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 400 million.
“Diduga kuat api yang membesar diakibatkan tabung gas elpiji meledak. Saksi sempat mendengar suara ledakan di lokasi yang terbakar,'' he said. (rio/aif)
