The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

East Java Kadivre Asks Police to Arrest the Perpetrators of the Stabbing of Perhutani Banyuwangi Officers

TIMES BANYUANGI, BANYUWANGI – Kepala Perum Perhutani Divisi Regional (Kadivre) East Java (East Java), Amas Wijaya, meminta kepolisian segera menangkap pelaku pembacokan dua personel Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Kedua korban dibacok oleh Saudik, residents of Seneposari Hamlet, Barurejo Village, Siliragung District.

Pelaku disinyalir sebagai anggota sindikat pembalakan liar atau ilegal logging diwilayah hutan Perhutani KPH Banyuwangi Selatan.

“Kami berharap Polres Banyuwangi bisa menangkap pelaku dan diproses hukum sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sehingga hukum bisa ditegakkan,He said, Tuesday (21/2/2023).

Insiden berdarah ini menjadi perhatian serius Perhutani Jatim. Even, Kadivre Jatim, Amas Wijaya, pada Senin kemarin (19/2/2023), menyempatkan datang ke Banyuwangi. Dia menjenguk dan memberikan apresiasi kepada kedua korban yang sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Al Huda, Gambiran village, Gambiran District.

Meanwhile, Administrator (Adm) Perhutani KPH South Banyuwangi, Panca Putra Maju Sihite, S Hut, Msc, add. Kasus pembacokan dua petugas piket keamanan hutan ini dilaporkan ke Polresta Banyuwangi. Dia berharap pelaku bisa segera ditangkap dan diproses secara hukum guna memberikan efek jera.

“Ini merupakan tugas kami selaku pimpinan dalam memberikan pengayoman dan perlindungan, serta rasa aman terhadap jajaran saat menjalankan tugas penjagaan hutan untuk kelestarian dan keamanan kawasan hutan,He said.

As known, kasus pembacokan terhadap dua petugas piket keamanan hutan di Pos bayangan RPH Senepo Utara, BKPH Pesanggaran, Perhutani KPH South Banyuwangi, terjadi pada Sabtu, 18 February 2023 then.

At that time, There are four guards. Consists of Hadi Prayitno, Kaur TK, as well as Supervision Coordinator (Korwas). Nurchoiri and Wiyanto, both Polter and Sujiyanto, a Planting Foreman.

around 23.00 WIB, tiba-tiba Saudik, pelaku pembacokan, datang dalam kondisi mabuk. Dia juga membawa golok.

Suddenly the machete was drawn and struck until it hit Nurchoiri, tepat di bagian leher. Meanwhile Hadi Prayitno, stabbed in the waist. as a result, kedua korban bersimbah darah.

Kondisi luka yang cukup serius, akhirnya Nurchoiri dan Hadi Prayitno dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Al Huda, Gambiran village, Gambiran District, untuk menjalani perawatan intensif.

Berdasar laporan yang diterima pihak Perhutani, penganiayaan ini terjadi setelah petugas menggagalkan aksi pembalakan liar. Specifically, on Saturday, 18 February 2023, around 15.00 WIB. Disitu petugas Perhutani berhasil mengamankan kayu curian dan 4 sepeda motor sebagai barang bukti.

Strong conjecture, Saudik, si pelaku pembacokan merupakan sindikat para pelaku ilegal logging tersebut. Disinyalir pelaku merasa kesal lantaran niat jahatnya berhasil digagalkan. Dan sepeda motornya diamankan petugas. Karena merasa dendam, akhirnya mendatangi petugas piket keamanan hutan di Pos bayangan RPH Senepo Utara, BKPH Pesanggaran, in the night.

Kasus pencurian kayu jati atau ilegal logging diwilayah Kecamatan Siliragung, juga dilaporkan tidak pernah terungkap. Diduga lantaran merasa tak tersentuh hukum, maka para pelaku makin berani melakukan aksi kejahatan. (*)

herald : Syamsul Arifin
Editor : Ferry Agusta Satrio

source

Exit mobile version