The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Sell ​​BKN Data on the Dark Web, Honorary Teacher in Banyuwangi Arrested by Bareskrim Polri

jual-data-bkn-di-dark-web,-guru-honorer-di-banyuwangi-diciduk-bareskrim-polri
Sell ​​BKN Data on the Dark Web, Honorary Teacher in Banyuwangi Arrested by Bareskrim Polri
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

RadarBanyuwangi.idSeorang guru agama honorer di salah satu MI di Kecamatan Gambiran, Barik Abdul Ghofur, 26, from the village of Mulyorejo, Wringinrejo village, Kecamatan Gambiran diciduk oleh anggota dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Rabu (11/9).

Barik ditangkap polisi karena diduga melakukan tindak pidana akses ilegal ke sistem Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk mencuri data dan kemudian dijual di dark web.

Dilansir dari situs resmi Polri, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen. Pol. Himawan menjelaskan data yang diperoleh tersangka kemudian dijual di breachforum.st menggunakan akunnya untuk keuntungan pribadi.

Read Also: ‘Ninja’ In action in Jambewangi Village, Banyuwangi, Worried Mothers, Panties often disappear on the clothesline

“Modus operandi tersangka yaitu melakukan ilegal akses dan menjual data tersebut melalui breachforum.st untuk keuntungan pribadi dan tersangka mendapat keuntungan sejumlah US$8.000 dari hasil penjualan data data tersebut, sementara jumlahnya itu,” ujarnya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Tuesday (24/9).

Menurut Himawan, pada bulan Oktober 2023 then, ia membuat akun pada breachforums.st dengan nama akun topiax.

Read Also: From the Head of Propam, Central Sulawesi Regional Police, Kombespol Rama Samtama Putra is the Head of Banyuwangi Police, This is his track record of experience!

“Tersangka telah melakukan penyebaran data elektronik yang diunggah pada akun breachforum.st (dengan nama) topiax sebanyak 40 sistem elektronik, yang tidak hanya milik BKN, namun juga milik salah satu universitas di Amerika, perusahaan swasta di Amerika, Taiwan, Belgia, English, Thailand, south Africa, India dan Hong Kong," he said.

Meski penangkapan sudah 13 yesterday, tapi warga baru tahu setelah dibeber oleh Bareskrim pada Selasa (24/9) night.

“Proses penangkapannya sebenarnya dua minggu lalu,” kata Kepala Dusun Mulyorejo, Wringinrejo village, Gambiran District, And Salim, 54.

It is just, light him, berita itu baru tersebar setelah ada konferensi pers yang dilakukan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Selasa (24/5) night.

“Warga kampung juga baru tahu, tersebarnya hari ini (Wednesday, (25/9)),said Agus. (sas)