BANYUWANGI – Harga telur ayam ras kembali merangkak naik di akhir pekan ini. Di tingkat pengepul, harga satu kilogram telur ayam dihargai Rp 19 thousand per kilogram (Kg). Harga yang dipatok pengepul tersebut dianggap cukup mahal oleh pedagang.
Finally, mau tidak mau mereka menaikkan harga jual. Saat ini harga telur ayam ras di pasaran dibanderol sekitar Rp 20 thousand per Kg. “Itu kami jual dari harga mentah yang diberikan pengepul senilai Rp 17.900 per Kg. Kami jual Rp 20 ribu dengan keuntungan Rp 2 thousand per Kg,” terang Misnawati, 52, salah satu pedagang Pasar Banyuwangi.
Misnawati mengatakan, harga yang dipasang sekarang sudah cukup membuatnya kekurangan pembeli. Masyarakat memang mengeluhkan harga telur ayam ras yang mencapai Rp 20 ribu per Kg tersebut. "Especially, harga mentah Rp 19 thousand per Kg.
Entah akan kita jual eceran berapa nanti. Mungkin Rp 21 thousand to Rp 22 thousand per Kg,he explained. Seperti biasanya, kenaikan harga telur ayam tersebut diduga karena stok minim untuk memenuhi kebutuhan pasar. even though, harga telur ayam yang sempat melonjak saat Ramadan berangsur turun usai Lebaran.
Harga telur ayam yang sekarang kembali meningkat seperti harga rata-rata telur saat Ramadan. Meanwhile, harga beras juga mengalami peningkatan. Peningkatan harga beras mulai Rp 800 up to Rp 1000 per kilogram. Beras medium rata-rata kini dijual eceran seharga Rp 11 thousand per Kg, padahal harga pekan lalu hanya Rp 10 thousand per Kg.
Setelah harga cabai rawit naik dari Rp 48 ribu per Kg menjadi Rp 60 ribu per Kg empat hari lalu, kali ini giliran harga cabai merah besar ikut-ikutan naik. Setiap dua hari harga cabai merah besar naik sekitar Rp 2 thousand per Kg. Harga cabai merah yang sebelumnya Rp 18 ribu per Kg kini mencapai Rp 26 thousand per Kg. (radar)
