The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Harga Buah Naga Tak Lagi Semanis Buahnya

Ali Wafa memilah buah naga di samping rumahnya di Desa Ringin Agung, Kecamatan Pesanggaran sebelum dijual kepada tengkulak, Tuesday (5/12/2017).
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Ali Wafa memilah buah naga di samping rumahnya di Desa Ringin Agung, Kecamatan Pesanggaran sebelum dijual kepada tengkulak, Tuesday (5/12/2017).

Buah Naga yang Dulu Perkasa Kini Tak Berharga

BANYUWANGI – Siapa yang tak kenal dengan buah naga? Buah yang pernah merajai pangsa pasar dengan harga perkasa, kini tak lagi berharga. Itu terjadi di seluruh Kabupaten Banyuwangi.

One of the dragon fruit farmers, M Chafidz Ali Wafa, asal Desa Ringin Agung, Kecamatan Pesanggaran mengaku heran dengan harga buah naga yang terjadi akhir-akhir ini.

“Sekarang buah naga bisa dikatakan tidak laku. Buah naga jenis A harganya hanya Rp. 1500 per kilogram. Untuk jenis B masih bisa dijual Rp 1000 per kilogram. Sedangkan jenis C, sudah tidak laku,” kata Ali Wafa.

Gara-gara harga buah naga tak lagi semanis buahnya, Wafa dan petani lain mengaku cukup terpukul. Dia berharap harga buah naga bisa naik seperti tahun-tahun lalu.

“Pemerintah Kabupaten Banyuwangi setidaknya harus turun lapangan dan mencari solusi agar harga buah naga membaik. Misalnya bisa menyambungkan penjualan dengan pedagang agar bisa dijual ditempat yang lebih mahal,” ujar pria yang pernah kuliah di Malaysia tersebut.

Data yang berhasil dikumpulkan, anjloknya harga buah naga terjadi beberapa tahun terakhir. On 2012 then, harga buah yang banyak dibudidayakan itu masih bertahan pada kisaran harga Rp 10 thousand to Rp 20 thousand. However, since 2015 then, harga buah naga berangsur turun pada posisi terendah yaitu Rp 1500.(radar)

Exit mobile version