RadarBanyuwangi.id – Dam Karangdoro yang ada di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari dilakukan pengeringan, Wednesday (16/10). Kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun ini, diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan air bagi petani di berbagai kecamatan.
Water Resources Coordinator (Korsda) Bangorejo, Yadi mengatakan, pengeringan dam itu agenda tahunan yang biasanya berlangsung selama 15 day. Tapi untuk tahun ini, hanya dilakukan tiga hari dengan mempertimbangkan kebutuhan air tanaman. “On Saturday (19/10) air sudah mengalir lagi,” kata Yadi.
Menurut Yadi, pengeringan dam ini sangat penting untuk menjaga fungsi bendungan secara keseluruhan. Kegiatan ini bukan hanya sekedar pengeringan, tetapi juga mencakup pemeliharaan pintu dam. “Kami ingin memastikan semua infrastruktur dalam kondisi baik, agar dapat melayani kebutuhan irigasi," he said.
In that activity, light him, juga dilaksanakan gontor waled atau pembersihan sedimen. Itu dilakukan agar tampungan air di Dam Karangdoro tetap normal. “Selain pengeringan juga ada gontor waled dan pengecekan bangunan yang rusak,he said.
Read Also: Motor Terjaring Razia dalam Sosialisasi Patuh Berkendara, Banyak Siswa yang Menangis
Yadi menekankan pentingnya kerjasama antara ketiga Korsda dalam mengelola distribusi air. Ketiga Korsda itu, Korsda Pesanggaran, Cluring, dan Bangorejo. Ketiganya berkolaborasi erat untuk memastikan air mengalir secara merata ke semua wilayah. “Sinergi antar Korsda sangat penting dalam menjaga kelancaran irigasi,he said.
Meski pengeringan dam dilakukan, Yadi menegaskan kegiatan ini tidak akan mengganggu pasokan air bagi petani. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan produktivitas pertanian di daerah tersebut dapat meningkat. “Kami memastikan irigasi air bagi para petani dalam masa tanam mendatang lancar," he said.
Kepala Dinas PU Pengairan yang juga Pj Sekda Kabupaten Banyuwangi, Guntur Priambodo mengungkapkan, Dam Karangdoro merupakan saluran irigasi terbesar di Kabupaten Banyuwangi. Baku sawah yang dialiri oleh Dam Karangdoro ini seluas 16.165 hektare yang tersebar di berbagai kecamatan. “Kita harus menjaga irigasi agar tetap lancar demi kesejahteraan petani,said Gunther.(rei/abi)
