The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Gempa Lumajang Terasa di BWI

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Masyarakat Banyuwangi, terutama yang tinggal di wilayah selatan, merasakan gempa berkekuatan 4,9 skala richter Rabu (8/2) yesterday morning. Known, pusat gempa berada di Samudera Hindia, arah barat daya Lumajang, dengan kedalaman 144 Km.

Meski jauh, gempa itu terasa hingga Banyuwangi, Trenggalek, Poor, Lumajang, Jember, and Bali. Berdasar informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, gempa bumi yang berpusat di selatan Jawa Timur itu terjadi tepat pukul 00.21, berjarak 126 km barat daya dari Kabupaten Lumajang. Gempa bumi itu disebabkan aktivitas lempeng indo-australia yang menyusup ke bawah lempeng eurasia.

”Gempa bumi ini pusatnya tepat di koordinat 8.52° LS dan 113.11° BT,” kata Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi, Dawn Atmosphere, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Eka Muharam Suryadi. Eka menambahkan, gempa bumi yang terjadi dini hari kemarin tidak menimbulkan tsunami. Because, walaupun gempa bumi berpusat di laut, tapi energinya tidak cukup kuat untuk memicu terjadinya tsunami.

”Kekuatannya kecil. Mungkin masyarakat yang belum tidur saja yang merasakan gempa ini,” tambah Eka. Meski di sebagian wilayah Banyuwangi banyak dilaporkan warga yang merasakan gempa itu, tapi tidak ada satu pun kerusakan akibat gempa bumi yang berpusat di Samudera Hindia itu.

Lantaran tidak berpotensi tsunami, masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak cepat mempercayai isu bohong yang tersebar di media sosial. ”Kemungkinan ada susulan, tapi kecil kemungkinannya. InsyaAllah tidak ada tsunami. Masyarakat tetap update saja informasi dari pemerintah,"he said.

Meanwhile, gempa bumi dini hari kemarin memang sempat membuat sebagian warga panik. Ada juga masyarakat yang tidak merasakan sama sekali gempa itu karena memang kekuatannya tidak terlalu besar. ”Merasakan lindu (gempa) hanya sebentar waktu minum kopi di warung,” ungkap Resnu Aditya, 26 salah satu warga Perumahan Kebalenan. (radar)