Radarbanyuwangi.id – Meanwhile, harga beras yang melambung tinggi, semakin dikeluhkan para pedagang dan pembeli.
However, mereka masih mengucap syukur ada operasi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras dari Bulog dengan harga relatif lebih murah.
Salah satu pemilik toko sembako di Pasar Induk Genteng 1, Kulon Tile Village, Tile District, Halim, 60, mengaku mendapat jatah SPHP.
Di tokonya juga ada beras premium lainnya. Dia menjual beras SPHP Rp 54.500 untuk lima liter, sesuai dengan Harga Eceran tertinggi (THE) yang telah ditentukan. “
Saya jual beras premium merek SB satu sak (berat 5 kilogram, Red) Rp 81 thousand, saya tidak jual eceran (per satu kilogram),He said.
Halim mengakui dengan adanya beras SPHP ini cukup membantu dalam penjualan beras kepada masyarakat.
Because, harga beras premium yang merangkak naik dari Rp 16 thousand, is now Rp 17 thousand.
“Baru kali ini saya tahu harga beras bisa sampai Rp 17 thousand per kilogram," he said.
At the moment, it's clear, pelanggannya lebih memilih beras dengan harga yang lebih murah atau beras medium.
Read Also: Tak Kunjung Turun Harga Beras Malah Terus Naik, Jelang Ramadan Mencapai Rp 17 Ribu Per Kg
Ketika harga beras premium dinilai terlalu mahal oleh masyarakat, maka beras medium menjadi salah satu solusi.
“Dulu harga beras premium masih Rp 12 thousand to Rp 13 thousand per kilogram, masyarakat banyak yang beli. Sekarang sangat mahal, masyarakat memilih beras medium seperti SPHP ini,he explained.
Toko sembako milik Halim, memperoleh stok beras SPHP sebanyak 50 kilogram yang dijual per karung berisi lima kilogram dengan harga Rp 54.500.
Harga beras SPHP itu membuat pembeli segera mendatangi tokonya takut kehabisan.
“50 kilogram itu cepat terjual, paling lama hanya dua hari sudah habis," he concluded.
Page 2
Many Star Items in the Cottage Are Missing
Monday, 4 March 2024 | 09:03 WIB
Gus Munib Invites Santri to be Independent in Economics
Monday, 4 March 2024 | 08:56 WIB
Sardiyanto New Captain of PHDI Banyuwangi
Monday, 26 February 2024 | 10:37 WIB
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Meanwhile, harga beras yang melambung tinggi, semakin dikeluhkan para pedagang dan pembeli.
However, mereka masih mengucap syukur ada operasi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras dari Bulog dengan harga relatif lebih murah.
Salah satu pemilik toko sembako di Pasar Induk Genteng 1, Kulon Tile Village, Tile District, Halim, 60, mengaku mendapat jatah SPHP.
Di tokonya juga ada beras premium lainnya. Dia menjual beras SPHP Rp 54.500 untuk lima liter, sesuai dengan Harga Eceran tertinggi (THE) yang telah ditentukan. “
Saya jual beras premium merek SB satu sak (berat 5 kilogram, Red) Rp 81 thousand, saya tidak jual eceran (per satu kilogram),He said.
Halim mengakui dengan adanya beras SPHP ini cukup membantu dalam penjualan beras kepada masyarakat.
Because, harga beras premium yang merangkak naik dari Rp 16 thousand, is now Rp 17 thousand.
“Baru kali ini saya tahu harga beras bisa sampai Rp 17 thousand per kilogram," he said.
At the moment, it's clear, pelanggannya lebih memilih beras dengan harga yang lebih murah atau beras medium.
Read Also: Tak Kunjung Turun Harga Beras Malah Terus Naik, Jelang Ramadan Mencapai Rp 17 Ribu Per Kg
Ketika harga beras premium dinilai terlalu mahal oleh masyarakat, maka beras medium menjadi salah satu solusi.
“Dulu harga beras premium masih Rp 12 thousand to Rp 13 thousand per kilogram, masyarakat banyak yang beli. Sekarang sangat mahal, masyarakat memilih beras medium seperti SPHP ini,he explained.
Toko sembako milik Halim, memperoleh stok beras SPHP sebanyak 50 kilogram yang dijual per karung berisi lima kilogram dengan harga Rp 54.500.
Harga beras SPHP itu membuat pembeli segera mendatangi tokonya takut kehabisan.
“50 kilogram itu cepat terjual, paling lama hanya dua hari sudah habis," he concluded.