The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Gelombang Laut Lampon Masih Tinggi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo Illustration

BANYUWANGI – Aktivitas melaut nelayan di Pantai Lampon, Pesanggaran Village/District, Banyuwangi Regency, masih belum normal, Sunday (7/6/2020) yesterday.

Reported from Radar Banyuwangi – Jawa Pos, sampai saat ini ombak laut masih cukup tinggi dengan ketinggian sekitar dua hingga tiga meter.

Para nelayan yang tinggal di pesisir Pantai Selatan itu, hanya bisa menunggu hingga kondisi gelombang kembali normal.

Setelah ada banjir rob, ombak masih cukup tinggi, para nelayan untuk sementara istirahat,” kata Jayadi (47), salah satu nelayan asal Desa/Kecamatan Pesanggaran.

Jayadi mengatakan, ombak yang tinggi di laut Selatan itu sangat membahayakan. Bila memaksa bekerja dengan mencari ikan hingga tengah laut, ini berisiko tinggi.

Nelayan banyak yang istirahat,” he said.

Meanwhile, untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, para nelayan beralih pekerjaan. At the moment, ada yang bekerja sebagai kuli bangunan, pemulung, dan mencari rumput untuk ternak. Itu terpaksa dilakoni sambil menunggu ombak kembali normal.

Apa boleh buat, dari pada tidak memiliki pendapatan,” he said.

Jayadi menyebut sepekan lalu ada beberapa nelayan yang nekat melaut. And it, sering menimbulkan kecelakaan laut.

Beberapa hari lalu ada yang nekat melaut dan perahunya terbalik, untungnya nelayan itu bisa diselamatkan,” he said.

Komandan Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) 07/Lampon Letkol Mar Dodik Eko Siswanto mengatakan, nyawa satu orang nelayan berhasil diselamatkan warga yang dibantu prajurit Marinir Puslatpur 07/Lampon saat nekat melaut.

Ada yang nekat bekerja, tapi perahunya dihantam ombak dan terbalik,” clear.

Perahu nelayan itu, light him, saat hendak menepi tiba-tiba diterjang ombak dan terbalik. Satu nelayan yang ada di atas perahu terjebur ke laut.

Prajurit Marinir yang mengetahui turun untuk menyelamatkan bersama nelayan,” he said.