SONGGON – Kucuran dana tunjangan fungsional untuk perangkat Desa Sragi, Songgon District, ternyata tidak sampai kepada yang bersangkutan. Dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tersebut hingga kini belum jelas.
In this case, mayoritas ketua RW di desa tersebut tidak pernah menikmati tunjangan fungsional senilai Rp 600 thousand per month. Even, since 2011 hingga pengujung tahun 2012 this, dana tersebut sama sekali belum pernah diterima yang bersangkutan.
There are approx 15 ketua RW yang belum menerima tunjangan tersebut. Hal itu memantik reaksi keras warga desa setempat. ‘’Ketua RT dapat semua, kenapa ketua RW tidak dapat. Padahal itu haknya,” ungkap salah satu warga yang enggan dikorankan namanya kemarin. Sumber tersebut menjelaskan bahwa 15 ketua RW tidak ada yang kebagian.
Until now, dana tersebut masih belum diterima yang bersangkutan. ‘’Pencairannya memang dua kali dalam setahun, tapi tunjangan 2011 sampai sekarang nggak ada. 2012 juga blas," he explained. Salah seorang ketua RW, Santoso, mengaku sepanjang tahun ini dirinya tidak pernah menerima dana tunjangan tersebut. However, in the year 2011 dia mengaku pernah menerima.
‘’2011 saya terima hanya Rp 200 thousand, and 2012 ini belum sama sekali,'' he explained. Terkait penyebab hal itu, dia tidak mengetahui secara pasti. ‘’Saya nggak mengerti, kenapa nggak cair,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Kepala Desa Sragi Agus Priyono mengaku kaget atas kabar tersebut. Because, dirinya baru mengetahui bahwa ternyata dana tersebut tidak sampai kepada yang bersangkutan.
Coba nanti saya konfirmasi kepada bendahara desa,he said yesterday. Sepengetahuan dia, dana tersebut sudah cair menjelang Lebaran lalu. even so, dia belum mengetahui secara pasti apakah sudah dikirim kepada yang bersangkutan ataukah tidak. ‘’Seingat saya, dana sudah dicairkan sebelum hari raya,"he said. (radar)