The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Dorong Lulusan SMK Berwirausaha, Bupati Banyuwangi Berikan Bantuan Alat Usaha

dorong-lulusan-smk-berwirausaha,-bupati-banyuwangi-berikan-bantuan-alat-usaha
Dorong Lulusan SMK Berwirausaha, Bupati Banyuwangi Berikan Bantuan Alat Usaha
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

KOMPAS.com – District government (district government) Banyuwangi meluncurkan program bantuan alat usaha untuk mendukung lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang belum terserap oleh industri.

Program tersebut menargetkan 100 penerima bantuan hingga akhir 2024 dengan tujuan mendorong lulusan SMK untuk memulai usaha.

“Belum semua lulusan SMK langsung terserap oleh industri, (padahal) beberapa di antaranya memiliki minat untuk berwirausaha. Therefore, kami mencoba memfasilitasi mereka untuk memulai atau memperluas usaha,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani seperti dikutip dari rilis pers yang diterima Kompas.com, Sunday (22/9/2024).

Bantuan itu diserahkan secara langsung oleh Bupati Ipuk di SMK PGRI 2, Giri . District, Saturday (21/9/2024).

Read too: Via Smart Banyuwangi, Bupati Ipuk supports the education of high-achieving students from disadvantaged families

Bupati Ipuk menjelaskan bahwa Pemkab Banyuwangi telah rutin memberikan bantuan alat usaha kepada warga kurang mampu dan usaha mikro. This time, skema diperluas dengan menyasar lulusan SMK yang berminat membuka usaha.

“Kami menargetkan ratusan lulusan SMK. Mereka akan mendapatkan bantuan alat usaha untuk memulai wirausaha pada 2024 dan ke depan, jumlah penerima manfaat akan terus ditingkatkan,” he added.

Banyuwangi Regency Government Doc Pemkab Banyuwangi memberikan bantuan alat usaha kepada lulusan SMK yang berminat membuka usaha.

Adapun alat usaha yang diberikan disesuaikan dengan bidang minat penerima, seperti alat untuk usaha kuliner, coffee, kecantikan, jahit, dan salon. Penerima bantuan tak hanya lulusan SMK, tetapi juga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan penyandang disabilitas.

Selain peralatan usaha, para penerima juga akan mendapatkan pelatihan terkait peminatan usaha mereka. Pelatihan ini akan diselenggarakan dengan menggandeng lembaga pelatihan kerja (LPK) dan mencakup berbagai keterampilan, seperti manajemen keuangan dan pemasaran.

Read too: Salurkan Insentif Guru Agama Non-Formal Keagamaan, Bupati Ipuk Tekankan Keberagaman Inklusif dan Moderat

“Kami ingin para penerima tidak hanya sekadar mendapatkan peralatan, tetapi juga skill yang memadai untuk mengembangkan usaha mereka sehingga mampu bersaing dan berkembang lebih jauh," explained Ipuk.

Banyuwangi Regency Government Doc Penerima alat bantuan usaha mencakup lulusan SMK, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan penyandang disabilitas.

One of the beneficiaries, Sabilur Rozaq, merasa terbantu dengan program tersebut. Lulusan SMK 2023 ini tengah merintis usaha ikan bakar di Pantai Blimbingsari yang awalnya dirintis orangtuanya. sadly, usaha tersebut sempat terhenti karena orangtuanya meninggal dunia.

“Saya tergerak untuk meneruskan usaha orangtua. Alhamdulillah, saya terpilih mendapatkan bantuan ini. Insyaallah, saya berencana membuka cabang usaha di Singojuruh bisa terlaksana dengan lebih lancar,” ujar Sabilur.

Salah satu lulusan PKBM, Abdul Muhid, yang juga menerima bantuan, mengungkapkan harapannya untuk membuka usaha jahit di rumah dengan bantuan mesin jahit yang diberikan.

Read too: Unair Opens Medical Department in Banyuwangi, Regent of Ipuk: Yang Mau Jadi Dokter Tidak Usah Jauh-jauh

Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno menambahkan bahwa Pemkab Banyuwangi juga menyelenggarakan pelatihan khusus di bidang hospitality untuk lulusan SMK jurusan perhotelan. Pelatihan ini berlangsung selama tiga bulan dan diikuti dengan agenda magang di hotel-hotel berbintang yang ada di Banyuwangi.

“Setelah magang, peserta akan disalurkan bekerja di hotel, apartemen, hingga kapal pesiar. Kami telah bekerja sama dengan Indonesia Hotel General Manager Association untuk penyalurannya,” ujar Suratno.

Exit mobile version