The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Diputuskan Mendagri, Banyuwangi Kembali Jadi Kabupaten Terinovatif 2021

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

For the umpteenth time, Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi kabupaten terinovatif se-Indonesia dalam rangkaian Innovative Government Award (IGA) oleh Kementerian Dalam Negeri (Ministry of Home Affairs) 2021. Banyuwangi meraih nilai tertinggi, bahkan mengalahkan peringkat pertama di klaster provinsi dan kota. Banyuwangi sendiri menjadi kabupaten terinovatif se-Indonesia sejak 2018.

Dalam indeks inovasi daerah terdapat tiga klaster yakni provinsi, regency, dan kota. Untuk peringkat pertama klaster provinsi diraih Sumatera Selatan dengan skor indeks 79,51. Sementara untuk klaster kota diraih Kota Singkawang dengan skor indeks 70,63.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Mendagri Tito Karnavian dalam penganugeraan IGA 2021 in Jakarta, Wednesday (29/12/2021), kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani secara virtual.

Tim penilai dari penghargaan daerah inovatif ini sangat kuat. Merupakan gabungan dari banyak lembaga yang kredibel, sehingga sangat obyektif,” kata Menteri Tito.

Adapun tim penilai berasal dari Kementerian Keuangan, Kementerian Pemberdayaan dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Ministry of Home Affairs, National Research and Innovation Agency (BRIN), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Lembaga Adminsistasi Negara (LAN-RI). Ada pula Universitas Indonesia dan NGO Kemitraan.

Tito mengatakan dengan penilaian seperti ini diharapkan bisa memberikan iklim yang positif dan kompetitif antar daerah, sehingga membuat leadership yang kuat di daerah.

Saya ikut bangga dengan daerah-daerah inovatif,” tambah Tito.

Meanwhile, Bupati Ipuk Fiestiandani bersyukur Banyuwangi kembali menjadi kabupaten terinovatif. Bagi Banyuwangi penghargaan ini telah diraih untuk keempat kalinya secara berturut-turut sejak 2018 then.

Ipuk said, inovasi merupakan kunci bagi daerah untuk mempercepat dan mengakselerasi pembangunan. Menurut bupati perempuan tersebut, daerah seperti Banyuwangi memiliki keterbatasan dana, HR, dan waktu, sehingga inovasi dibutuhkan untuk percepatan-percepatan mengejar ketertinggalan dan meningkatkan kualitas kinerja.

Ipuk added, inovasi dilakukan Banyuwangi di semua sektor, start education, health, social, environment, pelayanan publik hingga tata kelola pemerintahan. More than 350 inovasi yang dilakukan Banyuwangi oleh semua elemen organisasi perangkat daerah (OPD) untuk percepatan dan peningkatan kualitas kinerja.

Di Banyuwangi kami terus berupaya untuk menciptakan iklim inovasi secara bertahap. Kini antar dinas, antar desa, antar puskesmas saling memacu diri dan bersaing melakukan inovasi. Bersaing untuk mempercepat pelayanan ke masyarakat,” he said.

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan provinsi yang terus mendukung Banyuwangi untuk terus berinovasi yang muaranya pada kesejahteraan rakyat,” added Ipuk.

Penilian indeks tersebut terdapat empat kategori yakni Sangat Inovatif, Innovative, Kurang Inovatif, dan tidak dapat dinilai (disclaimer).

Source : https://banyuwangikab.go.id/berita-daerah/diputuskan-mendagri-banyuwangi-kembali-jadi-kabupaten-terinovatif-2021.html