RadarBanyuwangi.id – Residents of Dusun Krajan, Wetan Tile Village, Kecamatan Genteng sempat digegerkan dengan meninggalnya Heni Murcahyono. Man 53 tahun yang tubuhnya penuh dengan tato itu, ditemukan warga sudah tidak bernyawa di rumahnya dengan posisi tengkurap.
Strong suspicion, korban itu meninggal karena overdosis (FROM) minuman beralkohol yang dioplos dengan spiritus. Sisa minuman itu, ditemukan polisi di kamar rumahnya pada Jumat (4/10) around 18.00. “Yang pertama menemukan tetangganya,” terang kepala Dusun Krajan, Wetan Tile Village, Kecamatan Gentengt, Arif Rahman Hakim.
Saat ditemukan oleh tetangganya sekitar pukul 18.00, terang Arif, Heni yang tinggal sendirian di rumahnya tubuhnya tengkurap di lantai rumah dan tidak bernyawa. At that time, dari hidung dan mulut tampak keluar darah. “Warga ada yang lapor dan saya teruskan ke Polsek Genteng," he said.
Read Also: Youth from Stembel Hamlet, Gambiran Village/District Rudapaksa Middle School Students
Arif mengaku juga menghubungi keluarganya. Jenazah korban, selanjutnya dikirim ke RSUD Genteng dengan bantuan ambulans relawan untuk menjalani pemeriksaan medis. “Keluarga korban menolak dilakukan otopsi, cukup pemeriksaan luar saja," he said.
Kanit Reskrim Polsek Genteng, Ipda Sujarwadi mengatakan, dari hasil visum luar, polisi memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Darah yang keluar dari hidung dan mulutnya, diduga kuat kondisi alami, bukan karena tindakan kriminal. “Ini kematian wajar, bukan hasil penganiayaan,He said.
Kanit Reskrim menyebut, penyebab kematian Heni diperkirakan karena OD minuman beralkohol yang dioplos tuak dan spiritus. Dugaan itu dari hasil pemeriksaan di rumah korban yang ditemukan botol tuak dan cairan spiritus di kamar rumahnya. “Korban diduga tewas dalam keadaan mabuk," he said.
Dari keterangan anak korban, it's clear, korban ini sering mengonsumsi minuman keras dan jarang terpisah dari alkohol. Even, sebelum kematiannya, korban masih terlihat minum tuak dan spiritus. “Anaknya bilang ayahnya itu memang peminum berat,"he said.(rei/abi)
