The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Extreme Weather Sweep Kalibaru Manis Banyuwangi, Giant Bayur Tree Collapses on Resident's House: Losses estimated at Rp 15 Million

extreme-weather-sapu-kalibaru-sweet-banyuwangi,-giant-vegetable-tree-collapsed-on-residents'-houses:-loss-estimated-rp-15-million
Extreme Weather Sweep Kalibaru Manis Banyuwangi, Giant Bayur Tree Collapses on Resident's House: Losses estimated at Rp 15 Million
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Radarbanyuwangi.id – Sebuah pohon bayur setinggi 18 meters fell and hit Imam Miskat's house, 67, di Dusun Sumberbringin, Sweet Kalibaru Village, Kalibaru District, Thursday (4/7) around 10.00. No casualties, tapi kondisi rumah rusak parah.

Pohon jenis bayur itu tumbang menimpa rumah Miskan di bagian dapur. But, pohon itu merusak rumah mulai bagian belakang hingga ruang tamu. “Saat itu cucu saya tidur di rumah bagian belakang, untungnya tidak apa-apa,” terang Imam Maskit pada Jawa Pos Radar Genteng.

Rumah Maskit itu sebenarnya terdiri dua bagian dengan empat orang penghuni. Bagian depan ditempati dua orang, sementara bagian belakang juga dihuni dua orang. When it happened, cucunya yang masih kecil sedang tidur di kamar belakang. “Yang terkena rumah belakang, mulai dari dapur sampai ruang tamu,he explained.

Read Also: Apply the KaBayan Program, Banyuwangi Airport Employees Welcome Passengers in Traditional Clothing

Miskat mengaku sempat meminta pemilik pohon untuk memotong kayu tersebut, karena khawatir akan keselamatan keluarganya. However, permintaan itu belum terealisasi dan akhirnya tumbang mengenai rumahnya. “Saya sudah minta pada pemilik pohon untuk memotong kayu,He said.

Gara-gara pohon bayur yang ambruk itu, Miskat menyampaikan kerusakan rumahnya cukup besar. Bagian dapur dan ruang tamu mengalami kerusakan yang parah, membuat keluarganya harus pindah ke rumahnya yang lain. “Kami sementara berkumpul di rumah depan," he said.

Read Also: Masyarakat Keluhkan Elpiji Melon Sulit Didapat, Diskop Banyuwangi Ajukan Tambahan: Pertamina Tegaskan Tidak Ada Pengurangan

Pohon jenis bayur yang tumbang itu, it's clear, terjadi saat di kampungnya turun hujan deras. When it happened, datang angin yang cukup kencang. “Sering terjadi hujan lebat disertai angin kencang, pohon ini ambruk karena angin yang kencang," he said.

Para tetangga korban berdatangan, untuk membantu mengevakuasi pohon bayur berukuran besar yang ambruk dan menimpa rumah. Mereka juga gotong-royong membantu membersihkan sisa-sisa pohon yang tumbang dan merusak rumah. “Kami berharap ada bantuan, kerugian sekitar Rp 10 up to Rp 15 million,"he said.(rei/abi)

Exit mobile version