The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Stories of Healing Experiences Through Prayer and Herbal Concoctions

story-of-healing-through-prayer-and-herbal-concoction
Stories of Healing Experiences Through Prayer and Herbal Concoctions
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI, Jurnalnews – Pada suatu hari terdapat cerita seorang yang telah lama menderita penyakit dan lumpuh tanpa mendapatkan kesembuhan meskipun telah berobat ke berbagai tempat.

Setelah menjalani berbagai pengobatan, ia masih merasa kurang puas karena kondisinya tidak kunjung membaik.

Lantas seorang tersebut menanyakan kepada sahabatnya, dalam percakapannya, ia pun bertanya apa yang seharusnya menjadi obat untuk penyakit yang dihadapinya.

“Sudah saya coba berobat kemana-mana, namun tak kunjung sembuh. Apa yang sebaiknya saya lakukan?” tanyanya.

Finally, seorang sahabatnya itu menjawab dengan penuh keyakinan, “Coba kita mendekat kepada Allah SWT dan meminta petunjuk-Nya, mengenai obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini,” kata seorang sahabat.

Dengan harapan dan keikhlasan, sahabatnya itu berusaha mendekatkan diri kepada Allah, memohon petunjuk untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan.

Dengan kuasa Allah petunjuk pun datang, dan salah satu yang ditemukan adalah tumbuhan yang tumbuh di persawahan.

Tumbuhan itu adalah daun sangketan, daun meniran, dan daun putri mal, lantas sahabatnya itu mencoba mencari disawah yang dekat dengan rumahnya.

Setelah menemukan daun-daun tersebut, orang yang sakit itu bertanya kepada sahabatnya, “Kenapa harus daun ini? Apa khasiatnya?" he said.

Sahabatnya menjawab, “Ini adalah petunjuk yang kita terima. God willing, ini adalah obat yang kita butuhkan," he said.

Sang sahabat menjelaskan makna dari daun daunan tersebut satu persatu. Ia menyebut daun Sangketan mengandung simbol bahwa ketika seseorang melakukan banyak kesalahan kepada Allah atau manusia, muncul masalah atau penyakit.

Daun Meniran mencerminkan bahwa meskipun dosa sekecil biji menir, kita tetap meminta apunan segala dosa-dosa kita kepada Allah dan minta maaf kepada sesama manusia jika ada salah.

Sedangkan daun Putri Malu mengajarkan untuk malu kepada Allah ketika kita berbuat salah dan berdosa, serta memohon ampunan kepada-Nya.

Dengan keyakinan dan niat baik, daun-daun tersebut diolah menjadi ramuan obat. Saat minum ramuan tersebut, sahabatnya tadi berdoa kepada Allah, memohon ampunan atas dosa dan kesalahan yang telah terjadi.

Kuasa Allah terasa dalam waktu satu minggu, di mana perlahan-lahan rasa sakit berkurang, dan setelah satu minggu lagi, kesembuhan pun dirasakan.

Finally, dengan tulus hati, orang yang sakit tadi bersyukur kepada Allah karena daun-daunan yang diberikan-Nya telah menjadi sarana kesembuhan penyakit yang selama ini menghantui. (Red/Ron/JN).