The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Prevent Covid-19, Panti Asuhan Penyandang Disabilitas di Banyuwangi Disemprot Disinfektan

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: banyuwangikab

BANYUWANGI – Sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19, Pemkab Banyuwangi kembali melakukan sterilisasi di ruang dan fasilitas publik dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan, termasuk di Panti Asuhan Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Kesejahteraan dan Pendidikan Tuna Indra (YKPTI).

Reported from banyuwangikab.go.id, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), public health Office, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan Banyuwangi bergotong royong melakukan penyemprotan.

“Sterilisasi seperti ini terus kita intensifkan, termasuk di asrama teman-teman penyandang disabilitas,"said Banyuwangi Regent Abdullah Azwar Anas, Friday (20/3/2020).

Di tempat tinggal para penyandang disabilitas tersebut, sterilisasi dilakukan secara menyeluruh di setiap sudut ruang asrama, mulai dinding, jendela, pintu, hingga perabot yang ada di sana.

Di waktu yang bersamaan, penyemprotan disinfektan juga dilakukan di areal kantor sekretariat YKPTI.

Sejumlah alat pelatihan keterampilan tak luput disterilkan, mulai alat-alat musik seperti drum hingga gitar, mesin jahit, fasilitas pelatihan tata boga, etc.

“Ini sebagai bentuk perhatian sosial kita kepada penyandang disabilitas. Semua fasilitas warga tanpa terkecuali, termasuk sahabat-sahabat penyandang disabilitas, harus dipastikan bersih dan steril,"said Regent Anas.

In the last week, sterilisasi juga telah dilakukan secara masif di sejumlah ruang dan fasilitas publik Banyuwangi.

Mulai tempat ibadah lintas agama, terminal, harbor, airport, station, balai desa, kantor-kantor swasta dan BUMN, serta berbagai kantor pelayanan publik. Penyemprotan dilakukan secara gotong royong oleh pemerintah daerah, TNI, Police, private, hingga BUMN.

“Kami juga memerintahkan kepada perhotelan, perbankan, dan fasilitas umum untuk melakukan penyemprotan secara berkala,” tegas Bupati Anas.

“Kami juga ingatkan, agar meja pelayanan maupun benda-benda lain yang kerap disentuh lebih sering dibersihkan dengan cairan disinfektan,” he added.

Lewat berbagai media, masyarakat juga terus diedukasi pentingnya melakukan social distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Masyarakat diimbau untuk menghindari kerumunan/keramaian, dan sebisa mungkin tidak keluar rumah selama tidak ada kepentingan yang mendesak.

Kegiatan belajar mengajar di sekolah juga telah dialihkan ke rumah per tanggal 16-29 next March. Even, since 19 last March, ASN dan tenaga honorer juga mulai bekerja dari rumah (work from home).

“Semua upaya tersebut sebagai respons kita terhadap arahan Presiden dan Gubernur Jawa Timur agar kita serius dan waspada terhadap penyebaran virus corona," he concluded.

Exit mobile version