Banyuwangihits.id – Ratusan sopir Dumptruk di wilayah Kabupaten Banyuwangi, East Java, gelar aksi Demonstrasi di depan Kantor Bupati Banyuwangi, Wednesday (28/12/22). Dalam aksinya selain memblokade Jalan Jendral Ahmad Yani, sopir dumptruk membentangkan spanduk serta berorasi meminta kebijakan Pemerintah Kabupatan Banyuwangi atas penutupan serentak oleh tim gabungan dari Polresta Banyuwangi, Kodim 0825, Lanal Banyuwangi, and Banyuwangi Regency Government, Thursday (22/12/22).
“Dampak dari ini, ribuan supir, istri supir, anak-anak supir terdampak dan tidak ada formula yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, “ lantang orasi dari salah satu pendemo.
Pendemo juga menanyakan kemana Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani, serta menyinggung tambang emas tumpang pitu yang dinilai tidak ada manfaatnya bagi peserta aksi demo tersebut.
“Kita punya tambang emas tersebar kedua setelah freeport, tapi nyatanya tidak ada manfaatnya bagi kami. Serta tambang tersebut berdampak pada masyarakat namun tidak pernah disentuh oleh Buoati, “ kata perwakilan orasi menggunakan pengeras suara sound system.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya…