The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

”Bulan Sukarno”, Bupati Anas Kembali Bagi Paket Buku Bung Karno ke Lintas Agama

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: banyuwangikab

BANYUWANGI – Memasuki Juni yang dikenal sebagai ”Bulan Bung Karno”, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kembali membagikan paket buku tentang Presiden Sukarno kepada para pemuka lintas agama secara simbolis, Monday (1/6/2020). The day before, paket buku juga disampaikan ke perwakilan pesantren.

”Juni adalah Bulan Bung Karno. Tepat 1 Juni adalah Hari Lahir Pancasila, yang disampaikan rumusannya oleh Bung Karno pada 1 June 1945 di sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan. Itu adalah momen bersejarah, ketika dasar negara Pancasila disampaikan Bung Karno, sebuah fundamen penting bagi bangsa kita,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas seperti dilansir dari banyuwangikab.go.id.

Pada bulan Juni pula, continued Regent Anas, Bung Karno dilahirkan, on 6 June 1901 ketika fajar menyingsing. Bapak Bangsa tersebut wafat pada 21 June 1970 in Jakarta, kemudian dimakamkan di Blitar.

”Maka pada bulan Juni ini, di Banyuwangi juga digelar rangkaian peringatan Bulan Bung Karno, seperti pembagian paket buku dan lomba vlog,"said Regent Anas.

”Relevansi gagasan Bung Karno, misalnya tentang Pancasila sangat tepat di masa pandemi Covid-19. Intisari Pancasila adalah gotong royong, dan dengan gotong royong, dengan kebersamaan kita semua, termasuk doa para pemuka lintas agama, kita akan bisa melewati situasi sulit saat ini,” he added.

Sejumlah paket buku pun dibagikan Bupati Anas kepada para pemuka lintas agama. Hadir dalam kesempatan itu Ketua MUI KH M Yamin, Chairperson of Parisada Hindu Dharma Indonesia (PhDI) Suminto, Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Pendeta Anang Sugeng, Pastur Paroki Gereja Santo Paulus Romo Fadjar Tedjo Soekarno, Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Eka Wahyu, dan Ketua Tri Dharma Indrana. Hadir pula Wakapolresta Banyuwangi AKBP Kusumo Wahyu Bintoro.

Sejumlah buku yang akan dibagikan antara lain ”Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat” (biografi oleh Cindy Adams), ”Bung Karno, Islam dan Pancasila” (Ahmad Basarah), ”Ensiklopedia Keislaman Bung Karno” (Rahmat Sahid), ”Bung Karno Sang Arsitek” (Yuke Ardhiati). Ada pula ”Dunia Dalam Genggaman Bung Karno” (Sigit Aris Prasetyo) dan ”Sukarno dan NU: Titik Temu Nasionalisme” (Zainal Abidin Amir).

”Buku-buku ini multiperspektif, mulai ideologi, keagamaan, diplomasi, hingga arsitektur. Tapi masing-masing lembaga tidak seragam menerimanya, karena sebagian stok buku sangat terbatas. Nanti bertahap akan dikirimkan," he said.

Pemkab Banyuwangi juga menggelar lomba vlog bertema Bung Karno serta Pancasila dan intisarinya, yaitu gotong royong.

”Kami ingin lebih banyak anak muda memahami Bung Karno, dan bisa menyerap teladan serta pemikirannya,"said Regent Anas.

Meanwhile, Ketua MUI Banyuwangi KH M. Yamin mengatakan, Bung Karno adalah tokoh yang tak diragukan lagi kiprahnya.

”Beliau merumuskan Pancasila, proklamator kemerdekaan, hingga sangat diperhitungkan kiprahnya di dunia internasional, termasuk memelopori Gerakan Non Blok," he said.

Exit mobile version