Besides that, juga bertujuan untuk menyebarluaskan pengetahuan yang terdapat dalam naskah-naskah langka itu.
“Jika selama ini hanya diakses secara terbatas, dengan digitalisasi ini, nantinya bisa diakses secara bebas melalui portal EAP. Kapan saja dan dimana saja," he explained.
Kegiatan digitalisasi ini pun disambut antusias oleh sejumlah pemilik naskah. Di antaranya adalah Suwarno dari Kampung Rejopuro, Village village, Glagah District, Banyuwangi.
Ia merasa senang naskah-naskah warisan para sesepuh yang disimpannya itu nanti bisa dibaca luas.
“Saya senang. Akhirnya yang membaca tidak hanya orang Rejopuro. But, juga bisa dibaca oleh orang dari seluruh dunia. Semoga ini bermanfaat dan berkah,” ungkap pria yang juga sebagai kepala adat di kampungnya itu.