The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Event  

Tomorrow, Banyuwangi Gelar Festival Imlek

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Festival Imlek kembali digelar di Banyuwangi. Event yang masuk dalam kalender wisata Banyuwangi Festival (B-Fest) tersebut akan berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (31/1/2020) until Sunday (2/2/2020), berpusat di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kelenteng Hoo Tong Bio.

Reported from banyuwangikab.go.id, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, festival imlek merupakan wujud komitmen daerah untuk mengangkat beragam tradisi dan kebudayaan yang hidup di Banyuwangi.

“Festival ini adalah wujud komitmen kami untuk mengakomodir semua tradisi yang ada di masyarakat,Said Anas.

“Sejak empat tahun lalu, kami masukkan event ini menjadi agenda resmi B-Fest untuk menunjukkan bahwa budaya Tionghoa juga merupakan bagian dari Banyuwangi. Banyuwangi yang dihuni banyak etnis, religion, dan budaya namun bisa saling hidup rukun dan damai,he explained.

Bupati Anas pun meyakini, festival imlek dapat berlangsung semarak. Karena selain budaya Tionghoa, kesenian lokal Banyuwangi juga akan ditampilkan. Like, barong Using dan lagu-lagu daerah yang bakal bersanding dengan musik khas Tionghoa.

“Ini pastinya menarik, bagaiman budaya Tionghoa akan berpadu dengan budaya Banyuwangi. Jangan sampai dilewatkan,said Regent Anas.

Meanwhile, Koordinator Kelenteng Hoo Tong Bio, Alexander Martin mengatakan, festival imlek bakal dimeriahkan banyak atraksi yang merefleksikan akulturasi budaya Tionghoa dan budaya lokal Banyuwangi.

Diawali besok sore, Friday 31 January 2020, akan digelar pertunjukan Wayang Potehi di depan kelenteng. Ini merupakan kesenian wayang klasik perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa.

“Pertunjukan ini akan berlangsung tiga hari, until Sunday (2/2/2020). Dimulai pukul 16.00 WIB-21.00 WIB,” kata Alex, his familiar greeting.

Friday night, he said, dilanjutkan dengan peresmian sentra kuliner baru “Pecinan Street Food’’. Sebuah kawasan kuliner yang menjajakan beragam masakan khas Tionghoa. Mulai dari dimsum, lontong cap go meh, bebek/ ayam Peking, sate Tai Chan, hingga nasi goreng hitam.

Aneka jajanan juga ada, diantaranya kue keranjang, manisan Tiongkok, bakpao ayam, dan bakcang. Juga aneka minuman, seperti teh bunga krisan, coffee, and many others.

Meski ini adalah sentra kuliner Tionghoa, Alex memastikan bahwa semua menu yang dijajakan di kawasan ini halal. Pengunjung tidak perlu khawatir mencicipi kuliner di Pecinan Street Food.

“Masyarakat Banyuwangi sangat majemuk, ada banyak etnis dan agama. However, kami menyadari bahwa mayoritas adalah muslim. Sehingga kami dan seluruh pedagang sepakat hanya menyediakan masakan halal. Sehingga siapa saja bisa datang dan berwisata kuliner di sini tanpa ragu. Dijamin halal dan enak,” tegas Alex.

Pecinan Street Food ini akan digelar di sepanjang jalan ikan Gurame di Kelurahan Karangrejo. Membentang sekitar 300 meter di areal Kelenteng Hoo Tong Bio. Here, pengunjung bisa mencicipi kuliner sedap sambil menikmati suasana romantis yang kental nuansa imlek. Mulai dari musik, entertainment, hingga ornamen serba merah.

“Pecinan Street Food dibuka hingga festival imlek berakhir pada Minggu malam. Next, akan rutin digelar setiap Jumat malam di areal yang sama. Jadi warga Banyuwangi dan wisatawan yang ingin menikmati masakan khas Tionghoa tidak perlu repot. Langsung saja ke tempat ini. Dijamin puas," he said.

Next, on Sunday (2/2/2020), festival imlek akan ditutup dengan beragam pertunjukan seni kolaborasi. Among them, atraksi leang leong dan tarian lampion. Juga kolaborasi barongsai, barong using, dan barong Bali.

“Juga ada penampilan Lalare Orchestra. Mereka akan membawakan sejumlah lagu daerah dan lagu Tionghoa yang diaransemen musik tradisional," he concluded.